JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka peluang tarif flat LRT Jabodebek Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan dilanjutkan hingga Oktober 2023. Kemenhub sebelumnya merencakan akan ada pergantian tarif yang pada masa satu bulan pertama yakni September dikenakan tarif flat sebesar Rp5.000 dan Oktober mendatang dikenakan tarif maksimal sebesar Rp20.000.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi dari terkait pemberlakuan tarif untuk bulan Oktober mendatang.
Produksi Beras Nasional Diprediksi Meningkat hingga 4,1 Juta Ton di Akhir 2025
"Tapi memang masih dalam evaluasi, bisa saja promo Rp5.000 ini bisa kita lanjutkan. Tapi ini semua tergantung dari evaluasi kami seperti apa," ujar Adita dalam acara Market Review IDXChannel, Selasa (12/9/2023).
Adita menambahkan, peluang diberlakukan tarif promo Rp5.000 untuk periode selanjutnya karena masih banyak masyarakat yang ingin mencoba LRT Jabodebek namun dengan tarif yang murah.
LRT Jabodebek Sering Gangguan, Erick Thohir: Percayalah Itu Aman
"Bisa saja masyarakat masih butuh dapat pengalaman lebih dengan harga yang jauh lebih terjangkau dengan harga Rp5.000," tuturnya.
Dia berharap, subsidi PSO dan tarif promo yang diberikan oleh DJKA Kementerian Perhubungan pada LRT Jabodebek dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
LRT Jabodebek Dioperasikan Tanpa Masinis, Bagaimana Kalau Terjadi Gangguan? Ini Penjelasannya
“Semoga kehadiran LRT Jabodebek dengan tarif yang sudah disubsidi ini dapat memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat sehingga tidak bergantung kepada kendaraan pribadi,” ucapnya.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku