Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar, 2 Orang Luka-Luka
Advertisement . Scroll to see content

Kemenhub Investigasi Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang

Minggu, 12 Mei 2024 - 17:05:00 WIB
Kemenhub Investigasi Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang
Bus pariwisata rombongan SMK mengalami kecelakaan di turunan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam. (Foto: tangkapan layar/istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) tengah menginvestigasi kecelakaan maut Bus Trans Putera Fajar di Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (11/5/2024). Kendaraan itu mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok. 

Kepala Bagian Hukum dan humas Ditjen Perhubungan Darat, Aznal mengatakan investigasi mendalam tengah dilakukan bersama dengan kepolisian sedang dilakukan.

“Ditjen Hubdat telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut,” ujar Aznal, Minggu (12/5/2024). 

Kemenhub mencatat, berdasarkan aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala sudah kadaluarsa sejak 6 Desember 2023.

Otoritas menekankan pentingnya pengujian kendaraan bermotor (PKB) atau KIR kendaraan secara berkala. Hal ini untuk mencegah atau memitigasi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas selama perjalanan.

Adapun, kejadian berlangsung pada pukul 18.45 WIB. Kronologinya saat bus bernomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, sedang mengarah dari Bandung menuju Subang.

Namun, bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan, sehingga bus terguling. Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus.

Insiden tersebut membuat 11 orang meninggal dunia. Rinciannya, sepuluh penumpang bus dan satu pengendara motor Honda Beat.

Sebelumnya, para korban dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan di antaranya RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari.

Atas kecelakaan maut itu, Ditjen Perhubungan Darat mengimbau kepada seluruh perusahaan otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan. 

“Di samping itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone,” paparnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut