Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KAI Daop 1 Jakarta Perketat Pengamanan Aset, 34 Titik Berhasil Ditertibkan Sepanjang 2025
Advertisement . Scroll to see content

Kemenhub Mulai Bangun 5 Tangga Tambahan di Stasiun Manggarai demi Urai Kepadatan 

Kamis, 09 Maret 2023 - 19:48:00 WIB
Kemenhub Mulai Bangun 5 Tangga Tambahan di Stasiun Manggarai demi Urai Kepadatan 
Kemenhub mulai bangun 5 tangga tambahan di Stasiun Manggarai demi urai kepadatan. Foto: Kemenhub
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menyiapkan tangga manual tambahan di Stasiun Manggarai. Ini sebagai salah satu upaya mengurai kepadatan di stasiun tersebut saat jam sibuk. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, saat ini sudah mulai pembangunan lima tangga tambahan di Stasiun Manggarai.

"Kami sudah mulai lakukan konstruksi tangga tambahan dari lantai concourse ke peron lantai dasar pada peron jalur 6 dan 7, yang akan segera disusul peron jalur 8 dan 9 di Stasiun Manggarai," kata dia dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023). 

Risal menyebut, 5 tangga manual tambahan akan dibangun oleh DJKA pada sisi utara dan selatan Manggarai,  termasuk satu tangga baja gantung sebelah selatan yang saat ini sudah selesai dan sudah dapat digunakan penumpang. Dia optimistis pembangunan tangga tambahan ini dapat diselesaikan dalam beberapa pekan ke depan. 

"Nantinya apabila pembangunan semua tangga tambahan ini rampung, kami  berharap upaya ini akan dapat membantu memperlancar proses transit sekaligus dapat menjadi solusi alternatif  perpindahan penumpang" tutur Risal.

Apalagi saat ini aktivitas perpindahan penumpang masih terpusat pada tangga, eskalator, dan lift existing, khususnya pada puncak aktivitas sibuk sekitar pukul 06.00 hingga 09.00 dan pukul 15.00 hingga 20.00 WIB.

Risal menjelaskan di tengah proses revitalisasi Stasiun Manggarai sebagai Stasiun Sentral yang masih berlangsung, terdapat sejumlah tantangan dalam upaya percepatan konstruksi tangga tambahan. 

"Sebagai upaya mitigasi dalam mengakselerasi pembangunan tangga tambahan ini, kami telah melibatkan tenaga bantuan dari kontraktor supaya secepatnya tangga tambahan yang kami bangun dapat segera beroperasi," ujar Risal. 

Dia menuturkan, tantangan muncul akibat pengerjaan konstruksi tangga yang dilakukan di lintas KA aktif dan di tengah aktivitas transit penumpang. Sementara agar proses konstruksi tangga tidak mengganggu pelayanan KRL di Manggarai,  waktu pengerjaannya hanya bisa dilakukan pada window time stasiun, yaitu di atas pukul 21.00 hingga 04.00.

Selain itu, proses konstruksi kelima tangga tambahan tidak dapat dikerjakan secara paralel karena di khawatirkan akan mengganggu kenyamanan penumpang. Sementara itu, secara spesifikasi, tangga manual yang dibangun oleh DJKA menggunakan material full baja dengan berat mencapai 8-9 ton. 

Menurut Risal, pemilihan dari material baja tersebut memiliki keunggulan dari segi waktu pengerjaan yang lebih cepat dan mempunyai lifetime yang lebih lama dengan durabilitas lebih tinggi dibandingkan konstruksi tangga manual berbahan beton.

DJKA hingga kini masih melakukan pengembangan Stasiun Manggarai sebagai Stasiun Sentral pertama di Indonesia dan ditargetkan beroperasi sepenuhnya pada 2025. 

"Kami akan terus lakukan evaluasi secara kontinual dengan semua stakeholders terkait agar dalam proses pembangunan yang masih berjalanan ini, pelayanan KRL di Stasiun Manggarai dapat tetap berjalan dengan optimal," tutur Risal. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut