Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Seoul dan Busan Jadi Destinasi Favorit Warga +62 Liburan ke Korsel
Advertisement . Scroll to see content

Kemenhub Targetkan Groundbreaking LRT Bali Tahap I Tahun Ini

Minggu, 21 Juli 2024 - 19:44:00 WIB
Kemenhub Targetkan Groundbreaking LRT Bali Tahap I Tahun Ini
Kemenhub menargetkan groundbreaking proyek LRT Bali tahap IA dimulai pada tahun ini setelah studi kelayakan rampung. (Foto: MNC Portal)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek LRT Bali tahap IA dimulai pada tahun ini. Groundbreaking dilakukan setelah studi kelayakan atau feasibility study (FS) yang dilakukan konsorsium Korea Selatan rampung.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan, sumber pendanaan dari proyek LRT Bali tahap I berasal dari pinjaman (loan) Korea Selatan. 

“Saat ini ada tahapnya satu, dua, tiga ya. Tahap pertama itu yang dari bandara sampai ke Central Park, memang ada loan (utang) disitu, ada loan dari negara Korea Selatan untuk itu,” ujar Risal saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Meski begitu, Risal belum dapat menjelaskan secara rinci berapa nominal utang yang akan diberikan Korea Selatan kepada Pemerintah Indonesia. Pasalnya, proses penjajakan pendanaan masih dilakukan saat ini. 

Menurutnya, prinsip otoritas Korea Selatan siap mendanai mega proyek di sektor perkeretaapian tersebut. Karena masih dalam penjajakan, Risal tidak banyak memberikan informasi. 

“Masih menunggu perkembangannya, Korea Selatan prinsipnya siap, kita sedang proses. Tapi perkembangan kita menunggu,” katanya.

Risal sebelumnya mengatakan pemerintah tengah membidik pinjaman agar bisa membangun KRL Bali tahap IA. Adapun, kebutuhan pendanaan dalam proyek ini mencapai 876 juta dolar AS atau setara Rp14,2 triliun, berdasarkan hasil studi kelayakan. 

Dari sejumlah investor asing yang dibidik, Uni Emirat Arab (UEA), Inggris, dan sejumlah negara lainnya menaruh minat memberikan pinjaman. 

"Uni Emirat Arab tertarik, kemudian Inggris juga. Cukup banyak negara-negara yang berminat untuk bangun perkeretaapian di Bali," ucapnya. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut