Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Life dan MNC Insurance Beri Edukasi Proteksi Usaha bagi Pelaku Ekspor UMKM
Advertisement . Scroll to see content

Kemenparekraf dan BEI Dukung Pelaku Parekraf-UMKM Cari Pembiayaan dari Pasar Modal

Sabtu, 18 Februari 2023 - 20:46:00 WIB
Kemenparekraf dan BEI Dukung Pelaku Parekraf-UMKM Cari Pembiayaan dari Pasar Modal
Kemenparekraf dan BEI gelar Bincang Pasar Modal bagi para pelaku parekraf dan UMKM untuk memberi inspirasi mendapatkan pembiayaan dari pasar modal. Foto: Kemenparekraf
Advertisement . Scroll to see content

YOGYAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Bincang Pasar Modal bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) hingga UMKM di Yogyakarta. Ini untuk memberi inspirasi cara mendapatkan pembiayaan dari pasar modal khususnya melalui skema Initial Public Offering (IPO).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kemenparekraf berinisiatif pertemukan para pelaku parekraf dengan alternatif sumber pembiayaan nonperbankan melalui skema pembiayaan pasar modal.

“Potensi dan peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan nama IPO,” kata dia dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).

Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani menyampaikan, jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 10,31 juta investor per Desember 2022, sebuah potensi dan peluang besar bagi perusahaan parekraf untuk mendapatkan investor mengingat masalah terbesar dalam pengembangan usaha parekraf adalah pembiayaan. 

“Kami berharap akan terjalin kolaborasi dengan lembaga lain seperti pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong usaha untuk scaling up melalui IPO, sehingga kegiatan seperti ini dapat menjangkau lebih luas masyarakat,” ujarnya.

Terkait ditetapkannya Yogyakarta sebagai tuan rumah kegiatan, Rizky menyampaikan, Kemenparekraf optimistis dengan potensi UMKM sektor parekraf Yogyakarta yang terbukti berhasil mencatatkan transaksi Business to Consumer (B2C) sebesar Rp8.120.036.447 pada kegiatan Travex Asian Tourism Forum.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana menyampaikan Program Roadshow Usaha Parekraf menuju IPO meliputi Literasi terkait pasar modal pada kegiatan bincang pasar modal, Coaching Clinic KreatIPO, kegiatan one on one meeting dengan profesi penunjang dalam rangka identifikasi kesiapan IPO dalam aspek regulasi, keuangan, legalitas, dan kesiapan underwriter

“Kemudian lebih lanjut ada seleksi masuk IDX Incubator, pembinaan oleh IDX Incubator, monitoring oleh Kemenparekraf, dan Demo Day untuk mempertemukan perusahaan dengan profesi penunjang yang akan membantu penyiapan IPO,” tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut