Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 700.000 Anak Papua Tak Sekolah, Ini Arahan Tegas Presiden Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Kemenparekraf Hadirkan Program Beti Dewi di Jayapura, Sandiaga: Dorong Produk Ekraf Papua Naik Kelas

Rabu, 05 Juli 2023 - 21:29:00 WIB
Kemenparekraf Hadirkan Program Beti Dewi di Jayapura, Sandiaga: Dorong Produk Ekraf Papua Naik Kelas
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno (tengah) seusai membuka Bimtek Beti Dewi di Kantor Bupati Jayapura, Papua, Rabu (5/7/2023). (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAYAPURA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) di Jayapura, Papua, pada Rabu (5/7/2023).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan program Beti Dewi diharapkan dapat mendorong  produk ekonomi kreatif (ekraf) Papua naik kelas. 

"Kami juga mengharapkan program ini membuat peluang usaha dan lapangan kerja di Papua semakin terbuka luas," kata Sandiaga Uno ketika membuka Bimtek Beti Dewi di Kantor Bupati Jayapura, Papua, Rabu (5/7/2023).

Turut mendampingi, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf, Dessy Ruhaty; dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono.

Menurut dia, program Beti Dewi memberi peluang bagi pengembangan produk ekraf, mulai dari kuliner, kriya, sampai dengan fesyen. Produk-produk ini harus naik kelas, karena setiap kegiatan wisata itu memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat dan bukan hanya membuka lapangan kerja tapi meningkatkan kesejahteraan.

"Dan ini saya harapkan bisa berkesinambungan dan berkelanjutan," ujar Sandiaga Uno.

Dia mengungkapkan, melalui program ini, para peserta yang berasal dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) akan dilatih untuk merancang hingga mengkurasi paket-paket wisata agar lebih menarik dalam program Beti Dewi.

Tujuannya agar desa-desa wisata akan semakin dikenal masyarakat, sehingga lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke desa wisata.

"Targetnya tahun 2023 ada 150 desa wisata yang akan on boarding ke platform digital. Dengan estimasi satu hari minimal 10 tamu. Harapannya nantinya akan ada setengah juta orang yang menginap atau bermalam di desa wisata setiap tahunnya," tutur Sandiaga Uno.

Bimtek Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) di Jayapura dipaparkannya diikuti sebanyak 12 pokdarwis desa wisata. Di antaranya Desa Wisata Asei Besar, Desa Wisata Rhepang Muaif, Desa Wisata Berab, Desa Wisata Hobong, Desa Wisata Ifar Besar, Desa Wisata Kampung Kayo Pulau.

Selanjutnya, Desa Wisata Kampung Enggros, Desa Wisata Tablasupa, Desa Wisata Tablanusu, Desa Wisata Walukubun Arso 14, dan Desa Wisata Kampung Yoboi. Saat ini program "Beti Dewi" telah menjalin kerja sama dengan sejumlah online travel agent (OTA) diantaranya Mister Aladin, Tiket.com, Atourin, dan Traveloka sebagai salah satu platform online terbesar di Asia Tenggara.

"Tapi enggak tertutup hanya empat. Ini akan kita perluas lagi dengan mitra-mitra lainnya. Karena mereka memiliki jaringan ke sekitar 50 juta lebih transaksi online UMKM yang tiba-tiba terhubung dengan produk yang diciptakan oleh kampung-kampung di Papua," ungkap Sandiaga Uno.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Sandiaga Uno yang datang langsung melihat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Jayapura.

"Semoga ini menjadi motivasi bagi kelompok-kelompok parekraf di Kabupaten Jayapura untuk lebih meningkatkan potensinya. Kalau Kemenparekraf memfasilitasi ada di marketplace, berarti kita harus mengembangkan diri lagi, tingkatkan lagi, sehingga betul-betul menyejahterakan kita semua," ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Bank Indonesia, Thomy Andryas, menyatakan BI akan mendukung program Kemenparekraf untuk mendorong pengembangan produk parekraf utamanya UMKM di desa wisata.

"Kami sepakat sekali tidak mau 'rohali' (rombongan hanya lihat-lihat), tapi 'rojali' (rombongan jadi beli) dan mungkin ditambah rojali plus QRIS. Jadi pembayarannya dengan memanfaatkan digitalisasi," kata Thomy.

Salah satu pemuda yang tergabung dalam PYCH (Papua Youth Creative Hub) sekaligus Staf Khusus Kepresidenan, Billy Mambrasar, menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf yang telah mendukung pengembangan kreativitas anak-anak muda Papua.

"Jadi atas nama anak muda di Papua, kami ucapkan terima kasih. Kami berharap kedepan Menparekraf terus turun dan membantu kami," kata Billy.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut