Kementan Optimistis Pasokan Bahan Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru Aman

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis pasokan bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 aman, meskipun ada dampak dari El Nino terhadap produksi pertanian.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan ketersediaan pasokan bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru menjadi perhatian pemerintah, seiring El Nino yang diperkirakan berlangsung sampai Desember 2023.

Ribuan Penerbangan Dibatalkan Akibat Shutdown, Ekonomi AS Kuartal IV Terancam Negatif

Terkait dengan itu, Kementan telah membuat langkah antisipasi dengan mempercepat produksi sejumlah bahan pangan utama, seperti padi dan jagung. Hal itu, untuk menjamin pasokan pangan menjelang natal dan tahun baru berjalan baik.

"Ketersediaan pangan jelang natal, tahun baru dan tahun politik menjadi perhatian kita. Dan dengan produksi yang dilakukan maka pangan kita aman. Meski demikian kita membutuhkan dukungan dari kawan kawan DPD (Dewan Perwakilan Daerah)," ujar Harvick dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11/2023).

Kementan Dorong Optimalkan Lahan Kelapa Sawit untuk Tingkatkan Produksi Jagung

Harvick menjelaskan, semua masukan DPD akan menjadi perhatian serius bagi jajaran Kementan dalam mempercepat produksi untuk menguatkan pangan dalam negeri. Maka dari itu, kolaborasi antara DPD, Petani dan pemerintah wajib ditingkatkan untuk menjaga pasokan pangan Indonesia.

"Tentu saja masukan DPD menjadi perhatian kita bersama karena ada banyak sekali penjabaran yang disampaikan tadi. Terutama saat ini kita sedang fokus pada menyediakan pangan jelang pemilihan politik," ungkap Harvick.

RI Optimistis Bisa Swasembada Beras, Kementan Tancap Gas Siapkan Pondasi Kuat

Anggota DPD, Bustami Zainudin, menilai apa yang dikerjakan Kementan sudah dalam posisi on the track. Hanya saja, dia meminta agar pemerintah memperbanyak pelibatan anggota DPD dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan proses jalanya pembangunan pertanian.

Bustami menambahkan bahwa produksi pangan mutlak dilakukan agar ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman. Dia berharap, Indonesia menjadi negara paling kuat terhadap ancaman krisis global.

"Yang penting masyarakat tahu bahwa kita berjuang juga untuk membangun sektor pertanian. Jangan sampai nantinya mereka pikir kita diam di sini. Jadi mungkin itu sedikit catatan dari kami," tutur Bustami.

Editor: Jeanny Aipassa