Kementerian BUMN dan UAE Sepakat Bangun Pusat Data Raksasa Berkapasitas 1.000 Megawatt
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Investasi Uni Emirat Arab (UAE) resmi menyepakati kerja sama untuk membangun pusat data di Indonesia.
Kerja Sama tersebut sudah diawali oleh penandatanganan MoU yang dilakukan langsung Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Menteri Investasi UAE, Mohamed Hassan Al Suwaidi, Sabtu (9/12/2023).
Melalui kerja sama tersebut, nantinya Indonesia melalui perusahaan pelat merah dan otoritas UEA akan membangun pusat data raksasa dengan kapasitas mencapai 1.000 MW. Hal itu, untuk pengembangan infrastruktur digital dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
“Hari ini saya menandatangani MoU dengan Menteri Investasi UAE, Mohamed Hassan Al Suwaidi, Kami sepakat melakukan kerja sama dan investasi untuk mengembangkan ekonomi digital antara pemerintah UAE dan juga BUMN,” kata Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Senin (11/12/2023).
Indonesia memang digadang-gadang menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara (Asean) pada 2030. Erick menyebut nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Rp 4.500 triliun jika pemerintah konsisten membangun ekosistem digital di dalam negeri.
Infrastruktur digital menjadi salah satu instrumen utama untuk mendongkrak cita-cita Indonesia sebagai negara maju yang diperkirakan bisa terealisasi pada 2045 mendatang. Erick pun memastikan sektor bisnis ini terus dikembangkan.
“Kita dorong terus Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045,” paparnya.
Saat ini, lebih dari 60 pusat data berskala besar di Tanah Air, dengan pasar pusat data lokal diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 14 persen antara 2023-2028.
Editor: Jeanny Aipassa