Kementerian BUMN Ingatkan Garuda Indonesia Tidak Layani Pemudik

JAKARTA, iNews.id - Garuda Indonesia mulai beroperasi hari ini, Kamis (7/5/2020). Maskapai pelat merah tersebut diminta untuk tidak memberikan ruang bagi para pemudik.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mendorong Garuda Indonesia mematuhi ketentuan yang diatur oleh Kementerian Perhubungan. Pelonggaran di tengah larangan mudik ini hanya untuk hal-hal yang berhubungan dengan tugas negara.

Baca Juga

Purbaya Respons Usulan untuk Turunkan PPN ke 8 Persen

"Kita juga mendorong Garuda supaya ketat melakukan ini, tetap konsisten untuk tidak memberikan ruang bagi penumpang yang ingin mudik," kata Arya, Kamis.

Selain itu, dia meminta agar Garuda Indonesia mematuhi protokol kesehatan Covid019 selama penerbangan. Protokol tersebut mulai dari kewajiban menggunakan masker hingga memastikan awak pesawat dalam keadaan sehat.

Baca Juga

Garuda Mau Bagikan 25 Kursi Gratis saat Corona Berakhir

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra sebelumnya mengatakan, maskapai akan beroperasi secara terbatas sesuai Surat Edaran dari Gugus Tugas Covid-19 dan Kemenhub.

Dia memastikan, Garuda akan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 selama penerbangan seperti penerimaan dan screening penumpang secara ketat, termasuk surat keterangan sehat dan negatif Covid-19 dari rumah sakit.

Bagi penumpang dengan tujuan perjalanan dinas, kata Irfan, harus dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Identitas Kantor dan surat tugas dari kantor, penyertaan surat pernyataan tidak mudik/surat keterangan tertulis alasan melakukan perjalanan.

"Selain itu, penumpang wajib memenuhi kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan protokol kesehatan yang berlaku," kata dia.

Editor: Rahmat Fiansyah