Kementerian PUPR Bakal Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin, Ditargetkan Rampung pada 2024

Jumat, 04 November 2022 - 09:24:00 WIB

Kementerian PUPR bakal melanjutkan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km. Ditargetkan selesai pada Juli 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melanjutkan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km. Ditargetkan pembebasan lahan dapat selesai 100 persen pada Desember 2022, sehingga percepatan konstruksi dapat dilakukan dengan target penyelesaian pada Juli 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, kecepatan pembangunan bagian dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru ini akan sangat tergantung pada dukungan pemerintah daerah (Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kota/Kabupaten terkait) dalam pembebasan lahan yang dilalui ruas tol.

Biaya Operasional Naik, Pengusaha Kapal Minta Menhub Sesuaikan Tarif Penyeberangan

"Kuncinya sekarang ada pemerintah kabupaten, kota dan juga provinsi. Seandainya tanahnya clear, maka kita siap untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunannya," ujar Basuki pada pernyataan tertulisnya, Kamis (3/11/2022).

Pembangunan Tol Padang-Sicincin dimulai pada Februari 2018 dengan progres konstruksi saat ini mencapai 45,5 persen dan progres pembebasan lahan 81,2 persen. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah membentuk tim percepatan pembebasan lahan jalan tol untuk membantu Kementerian PUPR seperti pemberkasan dan mediasi sengketa.

Daftar Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Trans Sumatera Urutan Berapa?

Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan salah satu seksi dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang memiliki panjang total 254 km dengan rincian Seksi 1 Padang-Sicincin, Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru.

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017. Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi jalur logistik dan jalur pariwisata mendukung peningkatan perekonomian di wilayah Sumatera Barat dan Riau.