Kementerian PUPR Rekomendasikan Gedung Sekolah Daerah Rawan Bencana Gunakan Teknologi Risha
CIANJUR, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merekomendasikan pembangunan atau penguatan gedung sekolah di daerah rawan bencana menggunakan teknologi desain Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha). Sejak 2018, ketika diberikan amanah merehabilitasi sekolah, Kementerian PUPR telah merekomendasikan prototipe untuk sekolah yang tahan terhadap bencana
"Di daerah-daerah rawan bencana kita rekomendasikan desain tahan gempa, baik itu dibangun oleh pemerintah daerah ataupun dana swadaya masyarakat. Kita rekomendasikan menggunakan desain tahan gempa," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dikutip dari Antara, Minggu (11/12/2022).
Iwan menambahkan, teknologi Risha tidak hanya dipakai dan dibangun untuk rumah tinggal, melainkan juga bisa untuk pembangunan fasilitas umum dan sosial seperti sekolah.

Adapun saat ini prototipe bangunan sekolah dengan teknologi Risha sudah ditetapkan dalam surat edaran Dirjen Cipta Karya sebagai desain prototipe untuk pembangunan sekolah tahan gempa.
Salah satu gedung sekolah yang menggunakan teknologi desain Risha yaitu SDN Cibantala 1 di Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat yang direhabilitasi oleh Kementerian PUPR pada tahun 2021.
"Kebetulan teknologi RISHA ini sudah kita gunakan, dan Alhamdulillah relatif aman," kata Iwan.
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menuturkan, berdasarkan informasi dari tim aplikator Risha di bawah pembinaan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, bangunan sekolah yang menggunakan teknologi Risha ternyata tetap aman saat gempa magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu.
Di lokasi sekolah di Kecamatan Cilaku sebelah Kecamatan Cugenang yang menjadi episentrum gempa terdapat dua Sekolah Dasar (SD) yang dibangun menggunakan Teknologi RISHA, yakni SD Kidang Kencana dan SD Cibantala 1.
Editor: Aditya Pratama