Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Tak Tetapkan Banjir Sumatra Bencana Nasional: Ini 3 dari 38 Provinsi
Advertisement . Scroll to see content

Kepala Bappenas: 20 Provinsi di RI Masuk Kategori Lower Middle Income

Rabu, 05 April 2023 - 18:35:00 WIB
Kepala Bappenas: 20 Provinsi di RI Masuk Kategori Lower Middle Income
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, Rabu (5/4/2023). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa menyampaikan, berpedoman pada pendapatan domestik regional bruto (PDRB), masih terjadi ketimpangan antarprovinsi yang perlu mendapatkan perhatian. 

Suharso menyebut, masih ada 20 provinsi yang masuk ke kategori pendapatan rendah atau lower middle income, termasuk beberapa provinsi di pulau Jawa. 

"Masih banyak daerah-daerah yang bahkan berada di lower middle income termasuk di Jawa sendiri yaitu Banten, kemudian Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DIY," ujar Suharso dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, Rabu (5/4/2023).

Dia menambahkan, provinsi yang saat ini berpendapatan tinggi atau high income hanya ada dua, yakni DKI Jakarta dan Kalimantan Timur.

"Daerah-daerah yang sudah mencapai high ekonomi itu ada dua yaitu Kalimantan Timur dan DKI Jakarta. DKI hari ini adalah 20.103 dolar AS dan Kalimantan Timur adalah 16.083 dolar AS," tuturnya.

Selain Jakarta, resource based provinces seperti penghasil batu bara dan CPO cenderung memiliki PDRB per kapita tinggi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi perlu diprioritaskan di wilayah yang berstatus lower middle income agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut