Kepala BKPM Pastikan Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Dimulai 15 September
JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, memastikan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik akan dimulai pada 15 September 2021. Hal itu, ditandai dengan pemasangan tiang pancang (groundbreaking) pabrik baterai kendaraan listrik milik LG.
Menurut dia, groundbreaking pabrik tersebut menunjukkan keinginan pemerintah untuk memiliki industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia menemukan titik cerah.
"Insya Allah tanggal 15 besok September kita sudah mulai groundbreaking pembangunan pabrik LG yang kami teken di awal tahun 2021," kata Bahlil dalam video virtual, Rabu (8/9/2021).
Dia menjelaskan, keseluruhan dana dikucurkan untuk proyek tersebut ialah sebesar 9,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk tahap awal proyek ini, dimana akan dibangun pabrik dengan kapasitas daya 10 giga watt hours (GWh).
"Kita bangunnya dari hulu, lalu kita hajar bangun bateray cell-nya tapi bukan dari smelter. Agar nilai tambah dimanfaatkan," ujar Bahlil.
Selanjutnya, Indonesia menjadi salah satu negara produsen terbesar baterai mobil listrik dunia. Sebab, 20 persen cadangan nikel di dunia berada di Indonesia.
"Cadangan nikel di dunia, 20% ada di Indonesia. Kita ingin Indonesia menjadi salah satu negara produsen terbesar untuk pembangunan baterai mobil," tutur Bahlil.
Dia menambahkan, sumber daya Nikel merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada Indonesia, yang bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk membangun baterai mobil.
"Nikel ini ternyata adalah sebuah anugerah dari Allah yang diberikan ke Indonesia yang dijadikan bahan baku untuk membangun baterai mobil," ungkap Bahlil.
Editor: Jeanny Aipassa