Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sistem Pajak Nggak Adil: Orang Kecil Diperas, Konglomerat Diuntungkan
Advertisement . Scroll to see content

Kepala BPS: Jumlah Orang Miskin Bakal Bertambah Jika Harga BBM Bersubsidi Naik

Kamis, 01 September 2022 - 16:06:00 WIB
 Kepala BPS: Jumlah Orang Miskin Bakal Bertambah Jika Harga BBM Bersubsidi Naik
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono, mengatakan  jumlah orang miskin berpotensi bertambah jika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik. 

Menurut dia, kenaikan harga BBM akan membuat inflasi meningkat. Pasalnya, kenaikan harga BBM memiliki multiplier effect terhadap sektor lain, terutama harga makanan.

"Penduduk sekitar garis kemiskinan konsumsinya paling banyak adalah makanan, yakni sekitar 64 persen. Sementara harga-harga makanan nanti naik karena kenaikan BBM, itu otomatis akan menarik garis kemiskinan naik," kata Margo Yuwono, kepada wartawan di Gedung BPS, Kamis (1/9/2022).

Dia menjelaskan, kenaikan garis kemiskinan tidak diimbangi dengan naiknya pendapatan masyarakat yang rentan miskin. Sehingga mereka akan tergerus dan masuk dalam kategori masyarakat miskin, sehingga akan ada penambahan jumlah.

"Kalau pendapatan masyarakat naiknya tidak setinggi naiknya garis kemiskinan, maka itu akan terjadi penambahan kemiskinan. Maka kuncinya supaya BBM tidak berdampak kepada kemiskinan, harus menggenjot kenaikan pendapatan masyarakat," ujar Margo Yuwono.

Oleh sebab itu, ia beranggapan bahwa bantuan sosial (bansos) bisa dijadikan tambalan bagi masyarakat yang rentan miskin, sebab kalau hanya mengandalkan upah kerja dapat dipastikan masyarakat akan sangat kesulitan.

Seperti diketahui, pemerintah melakukan penambahan dana bansos senilai Rp24,17 triliun yang akan dibagikan untuk masyarakat. Bansos ini diberikan pemerintah atas kebijakan pengalihan subsidi BBM agar tidak menganggu daya beli masyarakat.

Bansos senilai Rp24,17 triliun tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah, dan perlinsos dari 2 persen dana transfer umum.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut