Kepala Otorita Rayu Perusahaan Prancis Investasi di IKN
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengincar beberapa perusahaan di Prancis menjadi calon investor teknologi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan Bambang saat menghadiri Business Forum Indonesia - France 2023 diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Perancis dan Mouvement des Entreprises de France (MEDEF) di Paris, Perancis.
Menurut Bambang, Perancis merupakan negara yang potensial menjadi investor asing Indonesia dalam pembangunan IKN. Bahkan, hingga saat ini sudah ada beberapa pengusaha dari Perancis yang siap membangun di IKN.
"Pihak Otorita IKN ingin mencari peluang investasi dan kerja sama dengan calon investor di Perancis. Beberapa perusahaan yang kami temui adalah hasil follow up dengan berbagai pihak," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/10/2023).
Bambang menjelaskan, kerja sama investasi yang mengacu kepada lima karakteristik dasar pembangunan Ibu Kota Nusantara seperti hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan berkelanjutan. Pihaknya juga memfokuskan kerja sama di bidang teknologi dalam pertemuan ini.
"Ada banyak hal yang bisa dijajaki, salah satunya di bidang teknologi," ucap dia.
Di Perancis, Kepala OIKN juga bertemu dengan Gerard Wolff selaku penasehat senior untuk Program Kota Berkelanjutan dari Kementerian Luar Negeri dan sekaligus menjadi Ketua Percepatan Kota Berkelanjutan MEDEF (organisasi kamar dagang dan industri Perancis) untuk pembelajaran dalam mewujudkan IKN sebagai kota hijau.
Dalam kesempatan itu, terdapat beberapa perusahaan yang turut hadir di dalam pertemuan ini seperti Archetype Group, Egis, Kaptels, dan HDF.
Ibu Kota Nusantara juga diharapkan dapat menjadi kota yang berwawasan budaya sehingga mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal maupun internasional.
Oleh karena itu, di hari yang sama Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara bersama team berdiskusi dengan pengelola Louvre Museum Paris dan esok harinya direncanakan berkunjung ke Louvre Museum Paris.
Editor: Puti Aini Yasmin