Kepala Otorita Ungkap Sektor Potensial di IKN pada World Economic Forum

JAKARTA, iNews.id - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susanto memaparkan potensi investasi di IKN Nusantara kepada para investor di Indonesia Pavilion dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss pada 16-20 Januari 2023.

Menurutnya, ada beberapa sektor yang cukup potensial untuk diisi oleh investor karena  keterbatasan APBN untuk membangun proyek tersebut hanya mempunyai porsi tidak lebih dari 20 persen dari total asumsi kebutuhan biaya pembangunan. Dia mengatakan, sektor-sektor yang petensial tersebut, seperti sektor transportasi, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian, berkelanjutan, teknologi kota cerdas, dan lainnya.

Baca Juga

Menaker: Gubernur Wajib Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember

"Melihat perkembangan (pembangunan) ini, saya yakin IKN akan terus menarik banyak investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara," kata dia dalam keterangannya, dikutip Senin (23/1/2023).

Mengutip Buku Panduan Implementasi IKN Nusantara yang diterbitkan Badan Otorita, pembangunan IKN terbagi dalam 9 bagian perencanaan atau wilayah perencanaan (WP). Pertama WP KIPP terdiri dari bangunan pusat pemerintahan seperti kantor Kementerian dan lembaga, kantor aparat penegak hukum, dan perumahan ASN.

Baca Juga

Kementerian PUPR Akan Lelang 30 Proyek IKN Nusantara Senilai Rp23,7 Triliun di 2023

Kemudian ada WP IKN Barat yang dikembangkan pusat ekonomi dan bisnis, pariwisata,. pelayanan kesehatan, pendidikan tinggi, dan kantor pertahanan dan keamanan. Selanjutnya WP IKN Selatan yang akan dibangun untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), permukiman dan perdesaan, dan kantor pertahanan/keamanan.

WP IKN Timur 1 untuk pengembangan pusat hiburan, sport center, pariwisata, perdagangan dan jasa, pelayanan pendidikan tinggi, dan kantor pertahanan/keamanan. WP IKN Timur 2 akan dikembangkan sebagai pusat pendidikan tinggi, riset dan inovasi, perdagangan dan jasa, perkantoran, dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga

5 Risiko yang Mengancam RI versi World Economic, Salah Satunya Inflasi Berkelanjutan

WP IKN Utara dikembangkan untuk pusat riset dan inovasi, pelayanan pendidikan tinggi, perkantoran dan pariwisata. Lalu ada WP Simpang Samboja yang akan dikembangkan sebagai pusat distribusi dan perdagangan komoditas kawasan, perumahan dan permukiman. 

WP Kuala Samboja akan dikembangkan sebagai pusat argo industri dan industri pangan, dan perumahan. Kemudian WP Muara Jawa akan dikembangkan untuk pusat pelayanan publik, kegiatan berbasis pertanian dan perikanan, serta perumahan dan permukiman.

Baca Juga

Kementerian PUPR Sebut 29 Paket Proyek Pembangunan IKN Sudah Terkontrak

Bambang mengungkapkan, saat ini setidaknya sudah ada 70 Letter of Intent (LOI) atau surat minat investor yang masuk ke Badan Otorita IKN. Jumlah tersebut termasuk 11 LOI yang belum lama ditandatangani oleh Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri Malaysia di Istana Bogor.

Dia mengungkapkan, lebih dari 70 perusahaan swasta telah mengirimkan LOI ke Otorita IKN dan menyatakan minat berinvestasi di IKN hingga saat ini. 

"Ini termasuk 11 pernyataan dari perusahaan Malaysia yang baru-baru ini disampaikan pada kami di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim,” ujar Bambang. 

Editor: Jujuk Ernawati