Kesulitan Keuangan, AirAsia X Terancam Delisting di Bursa Malaysia
KUALA LUMPUR, iNews.id - Maskapai penerbangan berbiaya murah, AirAsia X terancam delisting dari bursa saham Malaysia jika gagal merestrukturisasi bisnisnya.
Pengumuman ini muncul setelah maskapai itu secara resmi dikategorikan sebagai perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, usai auditornya, Ernest & Young mengeluarkan pernyataan tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan perusahaan selama 18 bulan yang berakhir 30 Juni 2021.
Dikutip dari Flight Global, sejak awal pandemi Covid-19, pesawat AirAsia X sebagian besar sudah dilarang terbang, mengoperasikan jadwal repatriasi terbatas, dan penerbangan khusus kargo di tengah pembatasan perjalanan global.
Maskapai yang terkait dengan AirAsia Group ini mencatat kerugian sebesar 5,9 miliar dolar AS untuk kuartal yang berakhir 30 Juni lalu. Auditor Ernst & Young dalam laporan 29 Oktober 2021 mencatat, pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan signifikan pada permintaan perjalanan internasional, sehingga mempengaruhi kondisi dan kinerja keuangan, serta arus kas AirAsia X.
"Peristiwa atau kondisi ini menunjukkan adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan pada kemampuan (AirAsia X) untuk melanjutkan kelangsungan usahanya," tulis laporan tersebut.
Auditor mencatat, validitas kemampuan AirAsia X untuk melanjutkan operasional akan sangat tergantung pada keberhasilan implementasi dari beberapa inisiatif termasuk usulan restrukturisasi utang, penggalangan dana, serta revisi rencana bisnis, di mana maskapai mengoperasikan struktur biaya yang lebih ramping dan lebih berkelanjutan.
"Mengingat ketidakpastian ganda, kami tidak dapat membentuk opini atas laporan keuangan karena potensi interaksi ketidakpastian dan kemungkinan efek kumulatifnya pada laporan keuangan," tulis auditor dalam laporannya.
Sementara dalam pengajuan bursa saham, AirAsia X menyatakan, tengah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kekhawatiran yang dilaporkan auditornya, yang telah memicu status kesulitan keuangan dari Bursa Malaysia.
Berdasarkan persyaratan bursa, AirAsia X yang segera bertemu kreditornya pada 12 November 2021 mendatang untuk restrukturisasi utang, akan memiliki waktu satu tahun guna memperbaiki kondisi keuangannya atau menghadapi delisting.
Editor: Jujuk Ernawati