Kilang Balikpapan Bakal Tekan Defisit Neraca Migas hingga Rp37,85 Triliun per Tahun
JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) terus mengebut pembangunan megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Direktur Utama Nicke Widyawati menuturkan, setelah Kilang Balikpapan tersebut tuntas diproyeksikan dapat menekan defisit neraca migas hingga 2,65 miliar dolar AS setara Rp37,85 triliun per tahun.
Defisit neraca migas dapat ditekan melalui substitusi produk impor dengan produk-produk bernilai jual tinggi seperti Gasoline dengan Kualitas EURO V dan juga produk Petrokimia Propylene yang kebutuhannya masih sangat tinggi.
"Komitmen tinggi Pertamina untuk menekan defisit neraca migas ini ditunjukkan melalui progres proyek yang on track," ujar Nicke dikutip, Selasa (11/1/2022).
Hingga saat ini, progress pembangunan RDMP Kilang Balikpapan mencapai 46,92 persen, lampaui target 2021 yang dipatok 45,54 persen. Capaian ini meliputi empat komponen utama yakni engineering, procurement, construction, dan commissioning.
"Sebuah pencapaian yang lebih tinggi dari target forecast kami. Melihat progres pengembangan kilang on track, kami optimis proyek RDMP Balikpapan dapat on stream sesuai target di tahun 2024," kata dia.