Kinerja Industri Perbankan Tetap Positif di Tengah Corona, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Kinerja industri jasa keuangan, termasuk perbankan, masih positif sepanjang tiga bulan pertama. Padahal, dunia usaha tertekan akibat wabah virus corona (Covid-19).
Pada kuartal I-2020, industri jasa keuangan tumbuh 10,67 persen di tengah pertumbuhan ekonomi sebesar 2,97 persen. Pertumbuhan ini bahkan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 6,6 persen.
“Saya juga bingung ini, (industri) jasa keuangan malah naik, padahal kita sedang suffering (menderita)," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, Rabu (13/5/2020)
Destry menduga positifnya kinerja industri keuangan karena likuiditas perbankan sangat gemuk. Saat ini, ada sekitar Rp700 triliun dana perbankan yang diparkir di Surat Berharga Negara (SBN).
Dengan kata lain, kata Destry, perbankan tetap meraup pendapatan yang stabil meski tak agresif menyalurkan kredit di tengah tingginya risiko perekonomian akibat Covid-19.
Selain industri jasa keuangan, kinerja industri informasi dan komunikasi juga naik. Pada kuartal I-2020, sektor tersebut tumbuh 9,81 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mantan Anggota Dewan Komisioner LPS itu menilai, pertumbuhan tersebut terjadi karena sektor ini diuntungkan dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang memaksa orang-orang menjalankan aktivitas dari rumah.
Editor: Rahmat Fiansyah