Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Billie Eilish Sindir Miliarder Pelit di Ajang Internasional, Netizen Angkat Topi!
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Alessandro Rosano yang Sukses Jadi Miliarder Berkat Jualan Sepatu Jelek

Senin, 11 September 2023 - 06:44:00 WIB
Kisah Alessandro Rosano yang Sukses Jadi Miliarder Berkat Jualan Sepatu Jelek
Alessandro Rosano menjadi miliarder dengan HeyDude, yang membuat sepatu slip-on yang nyaman dengan tampilan jelek dan imut. (Foto: heydude.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kisah pendiri produsen sepatu HeyDude Alessandro Rosano yang sukses menjual sepatu jelek menarik untuk diketahui. Pengusaha Italia yang tinggal di Hong Kong itu sebelumnya telah mencoba bisnis lain sebelum akhirnya menjadi miliarder dengan membuat sepatu.

Mengutip Forbes, dengan HeyDude, yang membuat sepatu slip-on yang nyaman dengan tampilan jelek dan imut, Rosano mendapatkan jackpot. Dengan investasi minimal dan hampir tanpa pemasaran, pendapatannya melonjak mencapai 581 juta dolar AS pada tahun 2021, dengan laba bersih 175 juta dolar AS.

Pada bulan Desember 2021, Rosano setuju untuk menjual merek tersebut ke Crocs, yang identik dengan produk sendal karet lucu yang menjadi fenomena di seluruh dunia, seharga 2,5 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan saham.

Dengan kesepakatan itu, Rosano menjadi miliarder dengan kekayaan 1,4 miliar dolar AS atau setara Rp21,53 triliun, menurut perkiraan Forbes. Mitra bisnisnya dan distributor Amerika Daniele Guidi juga memperoleh kekayaan mencapai 650 juta dolar AS setelah menghasilkan 787 juta dolar AS tunai dari kesepakatan tersebut, menurut peraturan yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa.

Apa yang dibangun Rosano dan Guidi kemungkinan besar tidak akan berhasil. Hal ini sangat kontras dengan banyak merek yang melakukan pendekatan langsung ke konsumen (direct-to-consumer) yang menerima dana dan perhatian dalam jumlah besar dari media sosial selama tahun-tahun booming, namun gagal menjadi bisnis yang layak. 

Seperti produsen sepatu, Allbirds yang pernah menjadi kesayangan Silicon Valley justru mengalami penurunan kapitalisasi pasar dari puncaknya lebih dari 4 miliar dolar AS setelah penawaran umum perdana pada tahun 2021 menjadi hanya 199 juta dolar AS saat ini karena penjualan tahunan gagal mencapai 300 juta dolar AS dan kerugian yang besar.

Keberhasilan HeyDude juga didorong keputusan Brown's Shoe Fit Co pada dua tahun lalu yang menyediakan sepatu merek HeyDude dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan mencapai tingkat yang sangat tinggi. 

Pembeli jaringan 73 toko Midwestern akan mendapatkan laporan status di pagi hari dan mencoba melakukan pemesanan dalam jumlah besar. 

“Kami akan mendapatkan seperempat atau setengah dari jumlah yang kami keluarkan. Seluruh negara berusaha mendapatkannya,” ucap Manajer Senior Brown's Adam Smith. 

Kini Rosano merupakan penasihat strategis merek di bawah Crocs setelah akuisisi. Dia telah mendirikan kantor keluarga untuk menginvestasikan uangnya dan bekerja di bidang filantropi. 

Crocs menggunakan merek HeyDude yang telah mencapai penjualan 1,1 miliar dolar AS dalam periode 12 bulan terakhir. Sepatu yang nyaman sedang mengalami momen. Crocs, dengan total penjualan sebesar 3,6 miliar dolar AS pada tahun 2022, berharap dapat mencapai penjualan sebesar 5 miliar dolar AS untuk merek andalannya pada tahun 2026. 

HeyDude disebut siap membantu perusahaan melampaui angka tersebut. Pada tahun 2022, HeyDude menjadi satu-satunya merek dengan pertumbuhan tercepat di bidang ritel, menurut firma riset konsumen Circana (sebelumnya NPD).

“Saat pertama kali kami membelinya, kami ingin menjelaskan kepada masyarakat bahwa ini adalah bisnis skala besar,” ucap CEO Crocs Andrew Rees. 

“Mereka belum pernah mendengarnya, dan tidak tahu apa itu. Kami menetapkan target 1 miliar dolar AS, yang kami tahu bisa kami lewati, dan kami berhasil mencapainya dengan mudah,” tuturnya.

Rosano sudah menjadi pecinta sepatu jauh sebelum dia mengenal HeyDude. Dia dibesarkan di Tuscany, dan belajar di Commercio Estero, Pistoia, dari tahun 1982 hingga 1987, meskipun dia tidak pernah menerima gelar akademik, menurut profil LinkedIn-nya. 

Rosano mulai mendesain sepatu pada usia 18 tahun, telah mencoba bisnis lain sebelum HeyDude, dan memiliki distributor sepatu bernama Fratelli Diversi. Rosano mendirikan perusahaan bersama Guidi dan orang ketiga yang membuat jam tangan kayu bernama WeWood. 

Jam tangan kayu adalah bisnis yang sulit dan perusahaan ini menjadi sasaran litigasi persaingan tidak sehat pada tahun 2011 dari pembuat jam tangan bernama Vestal International yang sekarang sudah tidak beroperasi lagi. Rosano juga mendapat ide untuk membuat bakiak kayu dengan pegas di tumitnya yang dijual dengan nama Baldo. Tak satu pun dari bisnis awalnya yang mencapai kesuksesan besar.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut