Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Kata Kemenhub soal Rencana Perpanjang Rute KRL sampai Karawang
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Haji Endang, Pinjam Uang ke Bank Bangun Jembatan hingga Raup Omzet Puluhan Juta Sehari

Jumat, 10 Februari 2023 - 06:35:00 WIB
Kisah Haji Endang, Pinjam Uang ke Bank Bangun Jembatan hingga Raup Omzet Puluhan Juta Sehari
Kisah Haji Endang, pinjam uang ke bank bangun jembatan hingga raup omzet puluhan juta sehari. Foto: YouTube Buletin iNews
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Haji Endang sempat viral karena menghasilkan puluhan juta sehari dari jembatan perahu yang dibangunnya. Jembatan tersebut menjadi akses masyarakat dua desa di Karawang, Jawa Barat.

Jembatan itu menghubungkan Desa Parung Mulya dengan Desa Anggadita. Sebelum ada jembatan, warga desa harus memutar jauh untuk bekerja. Pasalnya, banyak pabrik di dua desa tersebut. 

Melihat kondisi ini, Endang pun memiliki ide membangun jembatan untuk menghubungkan dua desa yang terbelah oleh Sungai Citarum pada 2010 lalu. Namun karena tidak punya modal, dia akhirnya meminjam ke bank.

Awalnya jembatan tersebut dibuat dari kayu, namun rupanya tidak awet dan bautnya pernah terbawa arus. Setelah berpikir keras, Haji Endang akhirnya membuat jembatan perahu dengan pelat besi.

Ide tersebut awalnya sempat ditolak oleh sebagian warga sekitar karena khawatir desanya akan menjadi ramai. Namun setelah didirikan, rupanya jembatan tersebut memiliki manfaat yang besar sebagai akses masyarakat.

Jembatan perahu ini membuat waktu tempuh lebih cepat 20 menit dibandingkan harus menggunakan jalan memutar. Kendati demikian, jembatan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Kkendaraan roda empat bisa melintas jika dalam keadaan darurat.

Sebagai jalan alternatif, diperkirakan lebih dari 10.000 pengendara sepeda motor yang melewati jembatan miliknya setiap harinya. Dengan tarif sepeda motor Rp2.000 dan pejalan kaki Rp1.000, Endang bisa meraup untung hingga Rp25 juta Setiap harinya. 

Usaha penyeberangan milik Endang itu memanfaatkan warga sekitar untuk membantunya. Ada puluhan warga desa yang diperkerjakan untuk berjaga di kedua sisi jembatan. 

Omzet yang didapat dari biaya jasa jembatan juga digunakan untuk biaya perawatan jembatan dan menggaji para karyawan. Kehadiran jembatan ini secara tidak langsung membantu ekonomi masyarakat sekitar.

Dari hasil bisnis jembatannya itu, Endang membeli mobil Pajero seharga Rp620 juta di salah satu dealer mobil di Cikampek. Namun 
dia menggunakan uang koin pecahan Rp500, yang dibungkus plastik dengan berat mencapai 891 kilogram (kg). 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut