Kisah Orang Terkaya Vietnam, Dulu Miskin Kini Mobil Listriknya Bakal Jadi Pesaing Tesla
HANOI, iNews.id - Pham Nhat Vuong adalah orang terkaya di Vietnam. Dia pendiri VinGroup, dan pemilik VinFast, yang akan memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Amerika Serikat (AS).
VinGroup memiliki sejumlah anak perusahaan, mulai dari perdagangan, properti hingga kendaraan listrik. Dengan kekayaan mencapai 4 miliar dolar AS atau Rp61 triliun, dia menjadi orang terkaya di Vietnam.
Mengutip Asia Markets, Pham Nhat Vuong lahir di Hanoi pada 1968, di mana dia hidup miskin. Ibunya menjalankan kedai teh untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Dia bekerja membantu ibunya untuk keluar dari kemiskinan. Vuong berusaha keras untuk menciptakan kehidupan yang nyaman untuknya dan orang orang tuanya.
Berkat kegemarannya pada matematika, Vuong mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri. Dia menempuh pendidikan di Moskow, Rusia, di mana dia mempelajari ekstrasi bahan mentah.
Di tahun ketiga studinya, dia memulai bisnis kecil-kecilan. Sayangnya bisnis pertamanya gagal, namun dia tidak menyerah. Vuong kemudian membuka sebuah restoran di Moskow, yang lebih sukses dari bisnis pertamanya, meski tidak berjalan lama.

Setelah Uni Soviet runtuh, dia pindah ke Ukraina. Di sana, Vuong membuka restoran Vietnam. Setelah itu, dia membuat mi kering.
Ternyata masyarakat Ukraina menyukai mi buatannya, sehingga dia memerluas bisnisnya. Selain menjual mi kering, dia juga menjual rempah-rempah Vietnam.
Namun pada 2003, Vuong memutuskan menjual perusahaan mi miliknya ke Nestle. Dia kemudian mengarahkan bisnisnya ke negara asalnya. Vuong mengembangkan pulau di lepas pantai Vietnam dan membuat resor.
Resor miliknya sukses besar dan membuatnya bisa mendanai proyek properti komersial lebih lanjut. Dia kemudian menggabungkan perusahaan propertinya dan mengembangkannya ke dalam konglomerasi VinGroup.
Vuong menggabungkan VinPearl, yang merupakan perusahaan resornya, dengan VinGroup. Dia juga menjalankan VinMec, grup rumah sakit swasta terbesar di Vietnam.
Di bawah kepemimpinannya, VinGroup menjadi salah satu bisnis paling sukses di Vietnam. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 100.000 orang dan memiliki pendapatan tahunan sebesar 4 miliar dolar AS.
VinGroup membayar karyawannya 3-4 kali lipat dari gaji mereka di perusahaan lain. Sebagai imbalannya, karyawan bekerja sangat keras.
Sebagai konglomerat, Vuong terkenal dengan kedermawanannya. Pada 2016, dia menyumbangkan 200 juta dolar AS untuk mendirikan Sistem Perawatan Kesehatan VinMec.
Dia yang sebelumnya harus bekerja keras untuk bertahan hidup, sekarang karena kesuksesannya bekerja karena menyukainya. Vuong ingin membangun warisan untuk dirinya sendiri. Dia juga menganggap pekerjaannya penting untuk menunjukkan apa yang dapat dicapai Vietnam untuk dunia.
Dia pernah mengatakan akan melakukan apa yang dilakukan Jepang dengan Toyota. Seperti yang dilakukan AS dengan Apple, dia ingin menunjukkan apa yang bisa dilakukan Vietnam. Dia menyatakan ambisinya untuk memastikan salah satu dari lima perusahaan teratas di dunia berasal dari Vietnam.
Vuong saat ini sedang fokus memproduksi perangkat lunak. Dia juga terlibat dalam pendidikan melalui VinCom. VinCom berencana untuk fokus pada STEM dan administrasi bisnis.
Sementara VinFast adalah usaha manufaktur kendaraan pertama miliknya. Ini adalah yang pertama dari jenisnya di Vietnam.
VinFast ingin berekspansi ke pasar EV di AS, dengan membangun pabrik pertama di sana. Kehadirannya akan membuat VinFast bersaing dengan Tesla dan Volkswagen.
VinFast telah menginvestasikan 200 juta dolar AS dan menargetkan pabrik tersebut beroperasi pada 2024. Selain itu, VinFast juga telah mengajukan untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) di negara Paman Sam.
Editor: Jujuk Ernawati