Kisah Pendiri Nike Phil Knight dari Pelari Jadi Orang Terkaya ke-25 di Dunia
NEW YORK, iNews.id - Nike merupakan salah satu merek sepatu atletik yang paling populer di dunia. Salah satu pendiri Nike adalah Phil Knight.
Pemilik nama lengkap Philip Hampson Knight yang lahir pada 24 Februari 1938 di Oregon. Dia lahir dari keluarga kaya, dengan ayah seorang pengacara yang menjadi penerbit bernama William W. Knight.
Dia sudah memiliki cita-cita menjadi seorang atlet lari sejak remaha. Saat bersekolah di Cleveland High School di Portland, dia mulai mengembangkan hasrat untuk berlari dengan menjadi anggota terkemuka dari tim lari. Kemudian saat melanjutkan pendidikannya di University of Oregon (UO) di Eugene, dia melanjutkan hasratnya tersebut.
Dikutip dari Startup Insider, Jumat (7/4/2023), dia menerima bimbingan dari pelatih lari terkemuka Bill Bowerman dan menjadi pelari jarak menengah. Phil Knight yang kemudian lulus dengan gelar di bidang jurnalisme pada 1959, namun dia tidak yakin tentang arah kariernya dengan gelar tersebut.
Akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan sekolah bisnis di Stanford University. Pertemuannya dengan Frank Shallenberger di kelas bisnis membuatnya semakin tertarik dengan bisnis.
Hingga kemudian bisnis ide sepatu olahraga melekat di benaknya. Bahkan setelah menyelesaikan gelar bisnisnya, dia melakukan perjalanan keliling dunia dan berkunjung ke Jepang pada November 1962. Di sana dia terpesona oleh merek dan kualitas sepatu lari merek Tiger yang diproduksi oleh Onitsuka Co. Knight.
Setelah kembali, dia bekerja di sebuah kantor akuntan di Portland dan terus mengerjakan bisnisnya sebagai usaha sampingan. Dia kemudian memutuskan untuk bermitra dengan mantan pelatih larinya, Bowerman dan menciptakan perusahaan Blue Ribbon Sports pada 1964.
Namun mereka berkonflik karena kontrak dengan Onitsaka pada 1971 dan memutuskan untuk berpisah. Pada akhirnya, Knight mengganti nama perusahaan menjadi Nike yang dalam mitologi Yunani melambangkan dewi kemenangan. Nama itu diusulkan oleh temannya, Jeff Johnson.
Perusahaan kemudian mencatatkan kesuksesan besar pada 1980 dan Nike menjadi perusahaan global untuk merek sepatu. Knight kemudian mengajak superstar tenis John McEnroe untuk mengiklankan Nike yang terbukti berdampak besar dan membuat perusahaan tumbuh 10 kali lipat.
Nike mencatatkan sukses besar pada 1980-an hingga 1990-an. Olahragawan terkenal seperti Michael Jordan, Andre Agassi, Charles Barkley, dan Tiger Woods menjadi 'wajah' Nike.
Dalam perjalanannya, Nike juga diterpa isu pekerja Asia dan upah rendah serta hukuman fisik oleh kelompok hak asasi manusia. Tapi mereka bisa mengatasinya dan menjadi merek sepatu yang diakui secara global.
Knight dikenal sebagai pengusaha yang bersemangat, dermawan, dan cerdas. Dia menyumbangkan 105 juta dolar AS ke almamaternya Stanford pada 2006 dan 100 juta dolar AS ke Institut Kanker OHSU pada 2008. Dia memiliki kontribusi sangat besar untuk olahraga tidak hanya dalam produk tetapi dengan membantu olahragawan dan organisasi berbeda.
Knight pensiun sebagai ketua Nike pada 2016 setelah 52 tahun bekerja di perusahaan tersebut. Saat ini pendapatan Nike hampir mencapai 45 miliar dolar AS atau Rp673 triliun.
Sementara tahun ini, pengusaha 85 tahun tersebut masuk dalam daftar Forbes’ World’s Billionaires 2023 di peringkat 25. Kekayaan bersihnya tercatat sebesar 45,1 miliar dolar AS atau Rp673,68 triliun.
Editor: Jujuk Ernawati