Kisah Pria yang Dulu Lahir di Bekas Kandang Ayam, Sukses Jadi Bos Cat Avian
JAKARTA, iNews.id - PT Avia Avian atau Avian Paint merupakan salah satu perusahaan cat tembok terbesar di Indonesia. Salah satu nama di balik kesuksesan perusahaan ini adalah Hermanto Tanoko.
Dia adalah pendiri dan Group CEO Tancorp Abadi Nusantara yang membawahi Avian Paint. Hermanto dan saudaranya, Wijono Tanoto masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia 2021 versi Forbes.
Hermanto dan Wijono Tanoto berada di peringkat 11 orang terkaya di Indonesia tahun lalu, dengan kekayaan mencapai 3,3 miliar dolar AS atau setara Rp48,3 triliun.
Dikutip dari beberapa sumber, Hermanto Tanoko bukan sosok miliarder yang sudah terlahir kaya. Dia pernah berjuang menghadapi masa-masa sulit bersama keluarganya.
Pada 1959, keadaan perekonomian keluarganya memburuk sejak diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 1960 larangan bagi orang Tionghoa untuk berdagang eceran di kabupaten ke bawah, kecuali di luar ibu kota daerah. Selain itu, juga wajib mengalihkan usaha mereka kepada warga berkebangsaan Indonesia.
Pada akhirnya, kedua orang tuanya yang berstatus WNA pada saat itu harus merelakan usaha, rumah, toko, dan kendaraan yang mereka milikinya. Seluruh aset dijual dengan harga murah.
Kehidupannya yang susah membuat keluarganya harus tinggal berpindah-pindah karena tak memiliki tempat tinggal. Bahkan Hermanto lahir di sebuah rumah berukuran kecil yang dahulunya berfungsi sebagai kandang ayam.
Hunian berlokasi di Kota Malang dengan ukuran 1,5 meter x 9 meter tersebut disewa oleh ayahnya pada 1962, tepat di tahun kelahiran Hermanto. Meski hidup susah, namun berkat kerja kerasa dan keuletan sang ayah, Hermanto bisa belajar.
Sang ayah, Soetikno Tanoko sempat menjadi petani palawija. Dia harus mengayuh sepeda dari Singosari ke Malang untuk menjual hasil bumi. Sedangkan ibunya berjualan pakaian bekas.