Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penerima Bansos Mundur usai Rumah Ditempeli Stiker Keluarga Miskin, Mensos: Kita Hormati
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Sukses Bos Nippon Paint, Lahir dari Keluarga Miskin Kini Berharta Rp204,203 Triliun

Jumat, 23 Desember 2022 - 14:46:00 WIB
Kisah Sukses Bos Nippon Paint, Lahir dari Keluarga Miskin Kini Berharta Rp204,203 Triliun
Goh Cheng Liang, bos Nippon Paint. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kisah sukses bos Nippon Paint, Goh Cheng Liang, menjadi bukti kesuksesan tak bergantung pada latar belakang keluarga yang kaya raya atau privilage. 

Terlahir dari keluarga miskin, Goh Cheng Liang, hanya mengenyam pendidikan di sekolah dasar (SD). Dia merupakan satu dari empat anak yang tinggal di rumah petak dengan satu kamar. 

Sebagai anak laki-laki, Goh Cheng Liang mencoba membantu keluarganya dengan menjual jaring ikan dan bekerja di toko peralatan. Dari sini, dia mempelajari keterampilan bisnis yang kemudian mengubah nasibnya. 

Pada 1949, ketika Inggris melelang surplus cat bekas sisa Perang Dunia II, dia membeli semua cat tersebut. Namun, karena tidak memiliki duit, dia membeli cat-cat tersebut dengan sebuah nyanyian.

Goh Cheng Liang kemudian melakukan eksperimen dengan cat tersebut, bermodal buku bahan kimia berbahasa China. Dia mencampur pelarut, pigmen dan bahan kimia untuk membuat sendiri merek cat yang disebut Pigeon. 

Pada 1950 ketika terjadi Perang Korea, bisnis cat Goh mendapat durian runtuh karena larangan ekspor. Revolusi industri di Singapura dan beberapa negara besar Asia membuat banyak bisnis booming, termasuk bisnis cat. 

Goh kemudian mengajukan diri untuk berpartner dengan Nippon Paint of Japan. Goh mengambil risiko dengan porsi saham 60-40 dalam sebuah anak usaha patungan Nipsea Management Group. Berkat bisnis cat tersebut, dia menjadi konglomerat cat yang memegang merek Nippon di Asia.

Saat ini, merek Nippon Paint dijual di 15 negara di luar Jepang, dengan sekira 15.000 karyawan dan pabrik di 30 lokasi. Omzet tahunannya, diperkirakan mencapai 2,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp40,528 triliun.

Tak hanya menggeluti bisnis cat, Goh pun melebarkan sayap bisnisnya ke sektor properti. Selama bertahun-tahun, Goh menginvestasikan sebagian dari keuntungannya di bisnis cat menjadi properti dengan membangun pusat perbelanjaan, hotel, dan tempat tinggal. 

Berbagai bisnis pun dia geluti baik distribusi ritel dengan mitra Jepang, bisnis manufaktur, kemasan khusus, logistik, makanan, bahkan mengoperasikan manufaktur di Amerika dan perusahaan pertambangan di China.

Dia juga mulai membawa beberapa perusahaannya ke pasar saham, dan membentuk kerajaan swasta dengan rekan dan karyawan lamanya di bawah Yenom Industries, yang memiliki properti seperti perumahan, lapangan golf, marina, hotel dan pembangunan perumahan di Teluk Habour dan tempat lain.

Selama bertahun-tahun, Goh telah menjual sahamnya di perusahaan publik. Dia menjual 59 persen sahamnya di Liang Court seharga USD175 juta kepada Pidemco Land pada 1999. 
Sementara pembuat layanan elektronik, Omni Industries, dijual ke CelesticaCLS, sebuah perusahaan dari Kanada, senilai 1 miliar dolar AS pada 2001. Dia juga melepas Mt Elizabeth, bersama dengan Crown Holdings di AS, dan membawa perusahaan itu terdaftar di Superior Multi-Packaging.

Goh kini telah menjadi taipan yang memonopoli bisnis cat. Pada awal tahun ini, dia membuat tawaran 751 juta dolar AS untuk mengambil 30 persen saham di Nippon, yang terdaftar di Tokyo. Namun, langkah tersebut akhirnya di batalkan dengan alasan ingin lebih mengembangkan bisnisnya Asia.

Meskipun jarang membuat berita, namun Goh disorot karena banyak memberikan dana untuk beasiswa, riset kanker dan pendidikan melalui Yayasan Goh. Jadi, publikasi yang dia dapatkan bukanlah untuk bisnisnya, melainkan kegiatan filantropinya.

Berdasarkan data Forbes, kekayaannya saat ini sebesar 13,1 miliar dolar AS atau setara Rp204,203 triliun. Dia merupakan orang terkaya ke-149 di dunia. Sementara pada tahun lalu, dia berada di peringkat ke-3 orang terkaya di Singapura versi Forbes.

Itulah kisah sukses bos Nippon Paint, Goh Cheng Liang, yang menjadi bukti kesuksesan seseorang bukan karena latar belakang keluarga yang kaya raya, melainkan dari kerja keras. Semoga menginsipirasi Anda yang ingin dan sedang menekuni dunia bisnis. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut