Kisah Sukses Mantan Sopir Jadi Pengusaha Sangkar Burung
JAKARTA, iNews.id - Kisah sukses mantan sopir jadi pengusaha sangkar burung diulas dalam artikel ini. Nanang Pribadi merupakan salah satu pengusaha sangkar burung yang sukses dari Malang.
Sangkar burung merupakan salah satu barang wajib bagi masyarakat yang hobi memelihara hewan tersebut.
Berkat kesuksesannya, Nanang kini mampu merogoh kocek sebesar Rp75 juta per minggu hanya untuk karyawan.
“Sekarang saya punya karyawan sekitar 50 orang, itu yang saya sebar di beberapa titik mulai dari pengrajin rangka sampai tukang cat. Jadi satu titik kadang ada yang punya lima, empat, atau tiga anggota,” ujar Nanang dikutip dari Youtube Sazime TV, Sabtu (25/2/2023)
Kesuksesan yang Nanang raih bukan secara cuma-cuma. Dia mengawali kariernya sebagai pengusaha sangkar burung ketika orang tua Nanang memintanya untuk kembali ke Malang. Padahal, saat itu dia sudah bekerja di salah satu perusahaan di Batam.
Dia rela meninggalkan pekerjaannya dan memulai kembali dari bawah. Pekerjaan yang dilakukan ketika pertama kali kembali ke Malang adalah menjadi sopir.
“Saya pergi pagi dan pulang malam ketika menjadi sopir. Itu pun hanya digaji Rp50.000 per hari,” ucapnya.
Akhirnya, dia memutuskan untuk memulai bisnis sangkar burung. Dengan modal Rp2 juta, Nanang nekat membeli kebutuhan sangkar burung dengan harapan bisnisnya cepat dilirik orang.
Namun, kenyataannya berbanding terbalik dengan harapannya. Modalnya pun habis dan dia harus menggunakan uang keperluan bertani untuk menambah modal usahanya.
"Tahun 2011 setelah saya pulang merantau dari Batam, awal mula saya mulai menggeluti usaha produksi sangkar sampai kehabisan modal. Uang pupuk sampai saya pakai untuk belanja bahan cat," tuturnya.
Nanang pun melakukan segala cara untuk tetap menjalankan usahanya, termasuk menjual handphone dan meminta bantuan sang kakak untuk meminjam uang ke bank.
“Saya terpaksa nyari pinjaman dari kakak saya sebesar Rp5 juta. Itu pun kakak saya yang mengambilkan di bank, soalnya saya belum punya omzet yang pasti. Kalau orang produksi harus ada uang simpanan Rp10 juta kalau pinjam Rp5 juta,” kata dia.
Kisah sukses mantan sopir jadi pengusaha sangkar burung dimulai. Dengan memanfaatkan modal pinjaman tersebut, omzet Nanang pun bertambah, sehingga dia harus meminjam kembali dari bank sebesar Rp75 juta untuk meningkatkan produksinya, salah satunya adalah untuk merekrut karyawan. Hal ini dilakukan karena produksinya dalam satu minggu mencapai 80 sangkar.
Kerja keras dan perjuangan Nanang pun membuahkan hasil. Sekarang dia memasarkan hasil produksinya ke brand-brand besar dan omzetnya meningkat pesat.
Nanang menegaskan bahwa kerja keras tak akan mengkhianati hasilnya, seperti yang telah dilakukannya selama ini.
“Utama adalah kita harus bekerja keras dengan diimbangi keuletan, keterampilan, kesabaran, ketulusan, dan keikhlasan dari semua masalah yang kita rasakan,” ujar Nanang.
Itu tadi ulasan kisah sukses mantan sopir jadi pengusaha sangkar burung. Semoga kisahnya menginspirasi Anda.
Editor: Aditya Pratama