Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Bertemu Bos OJK, Ini yang Dibahas 
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Sukses Pendiri Indofood yang Dulunya Pernah Jadi Gelandangan

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 12:33:00 WIB
Kisah Sukses Pendiri Indofood yang Dulunya Pernah Jadi Gelandangan
Siapa sosok di balik kesuksesan produk Indofood? Dia adalah Sudono Salim atau akrab disapa Om Liem. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Produk-produk Indofood tentu sudah tidak asing lagi di masyarakat. Pasalnya, berbagai produk Indofood setiap harinya kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Siapa sosok di balik kesuksesan produk Indofood? Dia adalah Sudono Salim atau akrab disapa Om Liem. Meskipun sudah tutup usia, kisah suksesnya masih kerap dibahas. 

Bagaimana tidak, kesuksesannya sebagai salah satu konglomerat tersukses di Tanah Air yang meninggalkan begitu banyak prestasi juga dicapai dengan penuh keringat dan air mata. Bahkan dia juga pernah menjalani hidup sebagai gelandangan di negeri kelahirannya, yakni China daratan.

Sudono yang memiliki nama lengkap Lim Sioe Liong ini lahir pada 16 Juli 1916 di Fuqing, Fujian, China. Dia terlahir di keluarga miskin yang hidup dengan serba kekurangan. Bahkan diusia 15 tahun dia terpaksa putus sekolah dan akhirnya berjualan mi di sekitar tempat tinggalnya.

Keinginnya untuk keluar dari jerat kemiskinanlah yang kemudian membuatnya pindah ke Indonesia mengikuti jejak sang kakak yang sudah terlebih dahulu tiba di Tanah Air. Dia tiba di Indonesia pada tahun 1939 ketika perang dunia II dimulai.

Dengan niat mencari uang dan kehidupan di Indonesia, Sudono mulai bekerja sebagai supplier cengkeh untuk perusahaan-perusahaan rokok di Kudus dan Semarang, Jawa Tengah.

Cengkeh kemudian turut menjadi salah satu bisnis yang menunjang kerajaan bisnisnya di masa mendatang, selain bisnis tekstil tentunya.

Kemudian pada era pemerintahan Presiden Soeharto, Sudono juga pernah berbisnis di dunia perbankan dengan mendirikan Bank Windu Kencana dan Bank Central Asia (BCA).

Tidak hanya berbisnis sendirian, Sudono bersama tiga rekan bisnisnya yakni Djuhar Sutanto, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjad (belakangan dikenal sebagai The Gangs of Four) juga membangun sebuah perusahaan tepung terigu terbesar di Indonesia yaitu, PT Bogasari. Kala itu, PT Bogasari menguasai ⅔ pasar terigu Indonesia.

Meskipun demikian, perjalan Sudono tidak selalu mulus, Sudono juga pernah mengalami kejatuhan dalam bisnisnya pada tahun 1997. Saat itu krisis moneter melanda Indonesia, kerajaan bisnisnya sempat goyah karena memiliki utang yang cukup besar, yang dilaporkan mencapai Rp52 triliun.

Untuk menutupi utangnya tersebut Sudono kemudian terpaksa melepas beberapa perusahaannya seperti PT Indocement Tunggal Perkasa, BCA, dan PT Indomobil Sukses Internasional.

Usai dilanda gelombang masalah tersebut, Sudono yang tidak mau berlama-lama terpuruk segera bangkit melalui perusahaan yang masih dimilikinya, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk, yang menghasilkan produk Indomie yang dikenal sampai di kancah dunia.

Sehingga pada tahun 2006, kiprah Sudono di dunia bisnis menemukan kejayaannya kembali. Bahkan, dia menduduki peringkat nomor 10 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Kekayaannya pada saat itu ditaksir mencapai 800 juta dolar AS. 

Sudono meninggal dunia pada 10 Juni 2012 dan mempercayakan bisnisnya kepada sang anak, Anthoni Salim.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut