Kisah Sukses Sutarman, dari Tukang Becak Kini Jadi Bos Oleh-oleh Khas Semarang
JAKARTA, iNews.id - Kisah sukses Sutarman yang merupakan pemilik toko lumpia Semarang menarik untuk dibahas. Berawal dari pekerjaannya sebagai tukang becak, kini dia berhasil membangun usaha toko oleh-oleh khas Semarang tersebut.
Seperti kisah sukses orang-orang pada umumnya, kesuksesan Sutarman juga dirah melalui perjuangan yang tidak mudah. Mulai dari mengumpulkan modal untuk usaha, sampai menghadapi kondisi sepi pelanggan saat sedang berjualan.
Sutarman menjelaskan, pada mulanya dia kerja ikut dengan orang lain. Namun, dari penghasilan dari kerjanya tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, sebab dia sudah memiliki tiga orang anak.
"Saya terus keluar, mandiri sendiri gitu. Saya kerja becak di Masjid Kauman itu, terus saya pelan-pelan ngumpulin uang buat bikin gerobak jualan," ujar Sutarman dikutip dari YouTube kawan dapur, Sabtu (12/11/2022).
Kemudian, dia memulai usahanya dengan modal Rp600.000 yang merupakan hasil dari pinjaman.
"Uang modal Rp600.000 itu saya pinjam pinjam, saya enggak punya uang tunai. Pas bikin gerobak juga nyambi pekerjaan becak. Terus merintis jualan tiga bulanan baru mulai laku," kata dia.
Sutarman mengatakan, saat dirinya mulai menjual lumpia, dagangannya tak langsung laku. Bahkan, pernah satu hari hanya terjual dua buah lumpia saja.
"Kadang satu hari jualan itu cuma laku dua biji. Saya itu perjuangan luar biasa mati-matian, sungguh," tuturnya.
Setelah berjuang begitu keras, akhirnya Sutarman berhasil meningkatkan penjualan, dari mulai pembelian 10 buah, 25 buah hingga akhirnya dia bisa mendirikan sebuah toko.
Saat ini, Sutarman telah memiliki beberapa karyawan untuk pembuatan kulit lumpia, isian lumpia serta penjualan di toko. Kini dia bisa memproduksi ribuan lumpia hanya dalam waktu satu hari saja.
"Paling kalau sekarang bisa habis 500 lumpia. Kulitnya itu bisa hampir 10.000 kulit," ujar Sutarman.
Editor: Aditya Pratama