Kisah Yoyok, Pendiri Waroeng SS yang Mulai Bisnis dari Warung Tenda
JAKARTA, iNews.id - Yoyok Hery Wahyono mendirikan Waroeng Spesial Sambal (Waroeng SS) pada 2002 dan hingga kini telah memiliki 98 cabang yang tersebar di Indonesia dan dua di Kuala Lumpur, Malaysia. Yoyok menceritakan, berdirinya Waroeng SS ketika dirinya terbiasa memasak sendiri untuk makanan sehari-harinya.
Namun, tak disangka bahwa teman-teman satu kosnya sangat menggemari sambal buatannya.
Dari testimoni tersebut, Yoyok kemudian melakukan pengamatan ke beberapa warung makan yang ada di Yogyakarta. Berdasarkan pengamatan tersebut, Yoyok menilai bahwa sambal yang ada di warung makan Yogyakarta rata-rata manis.
Dalam mengembangkan usahanya, Yoyok tidak menentukan target laba atau omzet yang hendak dicapai. Dia lebih memfokuskan bagaimana produk yang dijajakan dapat dinikmati oleh pelanggan.
Adapun warung pertama Waroeng SS dalam bentuk tenda yang berdiri di sebelah barat Grha Sabha Pramana merupakan Waroeng SS pertama. Sambal menjadi menu sekaligus ikon utama dari rumah makan ini.
Kala itu, di tahun 2002, belum ada rumah makan yang mengibarkan ‘bendera sambal’, kebanyakan bisnis kuliner ketika itu mengangkat bakso, soto, dan ayam goreng sebagai menu utama. Yoyok menyebut, Waroeng SS menjalankan sendiri rantai bisnisnya, mulai dari membuat makanan termasuk sambal, sampai melayani langsung para pelanggan satu per satu.
Dia menyebut, saat ini Waroeng SS sudah menjadi industri baru. Posisi sambal saat ini juga bukan sekadar pelengkap, tetapi mahkota hidangan, karena mulai banyak orang tak bisa makan tanpa sambal.
Selain itu, nasi yang dihidangkan Waroeng SS terkenal enak, sehingga mereka mulai menjual beras versi Waroeng SS. Demikian juga dengan menu teh. Selama ini teh yang disajikan memiliki rasa yang khas, ternyata kerena teh yang dibuat merupakan campuran dari tiga teh berbeda.
Waroeng SS juga melakukan berbagai inovasi, salah satunya menurunkan porsi paket pesananan dengan mengeluarkan menu baru satu paket nasi bungkus lengkap dengan isi nasi, sambal, lauk, sayur, dan air mineral dengan harga Rp8.000. Selain itu, Waroeng SS tidak hanya menjual jamur goreng tepung, tetapi juga tepungnya.
Editor: Aditya Pratama