KKP Sukses Budidayakan Ikan Belida setelah 15 Tahun Uji Coba
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin berhasil membudidayakan ikan belida setelah melakukan uji coba selama 15 tahun.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu mengatakan, tidak hanya budidaya saja, KKP juga berhasil mengubah perilaku ikan karnivora menjadi ikan yang mengonsumsi pakan buatan.
“Ini capaian yang sangat luar biasa, setelah melewati proses yang panjang, perjalanan 15 tahun bukanlah waktu yang singkat, beberapa kendala telah kami alami,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).
Dirjen yang akrab disapa Tebe ini menuturkan, proses domestikasi hingga ikan belida mampu beradaptasi dengan wadah budidaya dengan lingkungan yang berbeda dengan habitat alaminya, sehingga mampu dilakukan proses pembesaran dan beradaptasi mau diberi pakan pelet dengan protein tinggi secara penuh.
Keberhasilan budidaya tersebut sebagai langkah nyata KKP dalam menjaga keanekaragaman hayati sebagai upaya pelestarian ikan belida. Di samping itu, keberhasilan ini juga guna menyiapkan langkah strategis agar ikan belida mampu dikembangkan sehingga mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Keberhasilan ini sejalan dengan program prioritas KKP, yang ingin meningkatkan produksi komoditas-komoditas unggulan terutama yang berbasis pada kearifan lokal,” ujarnya.
Ikan belida merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Pasalnya, selain ikan konsumsi, ikan tersebut sebagai ikan hias karena tampilannya yang unik.
“Ini potensi besar, maka keberhasilan ini merupakan capaian yang selama ini kita semua nantikan,” ucapnya.
Sementara itu Kepala BPBAT Mandiangin Evalawati menambahkan, BPBAT Mandiangin memang diberikan tugas oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP untuk mengembangkan ikan-ikan lokal, salah satunya ikan belida.
“Alhamdulillah kami telah berhasil mengembangkan ikan belida, namun ikan masih belum kita rilis. Rencananya, tahun ini baru kita bentuk timnya untuk merilis ikan belida, sehingga harapannya ikan ini dapat dibudidayakan secara massal kepada pembudidaya ikan seluruh Indonesia,” tutur Eva.
Setelah dirilis, diharapkan masyarakat mendapatkan ikan belida tidak lagi tergantung pada tangkapan alam. Dengan begitu, ikan ini tidak lagi menjadi komoditas yang dilindungi tetapi kembali bisa dibudidayakan dan dikonsumsi oleh masyarakat.
“Setelah ini, selain masyarakat lebih mudah mendapatkan ikan belida, tapi juga ikan belida terjaga dari kepunahan,” kata dia.
Sementara Penanggung Jawab Ikan Lokal, Puji Widodo berharap ke depannya ikan belida mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kerupuk amplang.
“Harapannya ke depan, ikan belida hasil budidaya mampu menjadi solusi untuk meningkatkan populasi ikan belida di alam, mencegah penangkapan ikan belida di alam, terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kerupuk amplang bisa dialihkan ke ikan belida hasil usaha budidaya masyarakat sekitar," tuturnya.
Dengan begitu, selain mampu menggerakkan ekonomi masyarakat setempat juga menghindari kepunahan ikan belida.
Editor: Jujuk Ernawati