JAKARTA, iNews.id - Kepala KSOP Kelas II Ternate, Affan Tabona, mengatakan proses evakuasi terhadap penumpang dan anak buah kapal (ABK) KM Karya Indah, yang dilakukan tim reaksi cepat dari Kementeriam Perhubungan dan unsur SAR, telah selesai. Saat ini, 181 penumpang dan 14 ABK KM Karya Indah dalam kondisi selamat.
Menurut Affan, tim reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) dari Kementerian Perhubungan serta unsur SAR telah mengevakuasi seluruh penumpang kapal KM Karya Indah yang terbakar di Perairan Pulau Limafatola, Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (29/5/2021)
China Bakal Tingkatkan Dukungan Fiskal untuk Genjot Pertumbuhan pada 2026
KM Karya Indah diketahui melakukan perjalanan dari Pelabuhan Ternate menuju Pelabuhan Sanana. Namun, di tengah perjalanan kapal tiba-tiba mengalami insiden kebakaran.
“Belum diketahui penyebab terbakarnya kapal tersebut, kami fokus terhadap proses evakuasi para penumpang dan awak kapal,” ujar Affan.
Dalam operasi evakuasi tersebut, KSOP Kelas II Ternate dan UPP Sanana telah menurunkan kapal patroli KPLP dan Basarnas serta kapal-kapal pelayaran setempat yang melintas di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi tersebut.
“Evakuasi dilakukan bersama dengan Basarnas, kapal patroli UPP Sanana KNP. 592 dibantu sama kapal-kapal yang lain di sekitar Pelabuhan Sanana,” jelasnya.
Pada saat dievakuasi, penumpang sudah dalam keadaan menggunakan life jacket sesuai prosedur keselamatan di atas kapal.
"Kami sangat mengapresiasi kesigapan Awak Kapal yang menerapkan SOP Keselamatan dalam kondiai darurat kepada penumpang," tutup Affan.
Sebagai informasi, KM Karya Indah merupakan kapal penumpang berukuran GT.1148 dengan kapasitas 300 orang.
Pada saat kejadian, kapal sedang membawa 14 orang ABK dan 181 orang penumpang terdiri dari 155 orang dewasa, 22 anak dan 4 lansia.
Editor: Jeanny Aipassa
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku