Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 20 Juta, Meningkat 34,8 Persen
Advertisement . Scroll to see content

Konglomerat RI Investasi Rp41 triliun ke Proyek IKN Sepanjang 2023 

Minggu, 31 Desember 2023 - 09:28:00 WIB
Konglomerat RI Investasi Rp41 triliun ke Proyek IKN Sepanjang 2023 
Otorita IKN mencatat 23 investor dalam negeri telah melakukan investasi senilai Rp41 triliun sepanjang 2023 ke proyek ibu kota baru. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat 23 investor dalam negeri atau pelaku usaha domestik telah melakukan investasi senilai Rp41 triliun sepanjang 2023 ke proyek ibu kota baru. OIKN meyakini tahun depan semakin banyak investor menanamkan modalnya.

"Kami yakin tahun 2024 akan semakin banyak investor yang berinvestasi dan pada jangka panjang bisa mencapai target 80 persen dana pembangunan IKN dari non-APBN dapat tercapai," ujar Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).

Bambang menambahkan, pihaknya terus berupaya dengan berbagai cara untuk meningkatkan realisasi investasi di IKN. Salah satunya dengan terus melakukan sosialisasi dan promosi peluang investasi di IKN. 

"Kami sangat terbuka bagi para investor yang sesuai dengan visi IKN menjadi kota cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan kota yang layak huni dan dicintai," tuturnya.

Deputi Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, groundbreaking tahap satu sampai tiga dilakukan investor dalam negeri yang memiliki kapabilitas untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Namun, ada juga beberapa investor dalam negeri yang bekerjasama dengan investor luar negeri. 

Sementara itu, saat ini terdapat sembilan investor yang akan menjadi inisiator pembangunan hunian di IKN, di mana tiga di antaranya adalah investor asing asal China dan Malaysia. Sembilan investor ini tengah dalam seleksi dan feasilibility study.

Adapun, investasi yang masuk ke proyek IKN beragam variasi sektor serta skala investasi yang beragam. Konsorsium Nusantara yang dipimpin Agus Sedayu Group, Pakuwon Group, dan The Pakubuwono Development merupakan investor domestik dengan skala konglomerat di Indonesia telah berkontribusi dengan pembangunan kawasan lahan campuran di Ibu Kota Nusantara.

Tidak hanya itu, investasi dari pelaku usaha Kalimantan Timur, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk telah sukses membangun kawasan komersil Balikpapan Superblock (BSB), juga ikut melakukan groundbreaking di IKN. Investor skala besar, investor skala kecil-menengah, BSH dengan salah satu portofolio unit usaha berupa restoran tradisional “Kampung Kecil“, juga ikut berpartisipasi mengembangkan lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Layanan kesehatan dan pendidikan di IKN juga merupakan sektor yang telah melakukan groundbreaking di ibu kota baru. Pemerintah dan investor telah membangun total empat Rumah Sakit serta dua unit sekolah. Di antaranya untuk layanan kesehatan adalah RS Abdi Waluyo, RS Mayapada, RS Hermina, serta RS Kementerian Kesehatan. Sementara untuk layanan pendidikan, Nusantara International School (NIS) dan Revitalisasi SDN 02 Sepaku.

Sebagai Smart Sustainable Forest City, sektor energi hijau dan transportasi hijau juga menjadi sektor penting yang telah melakukan groundbreaking di Ibu Kota Nusantara. PT PLN Nusantara Power bersama dengan rekan internasional Sembcorp telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 50 Megawatt (MW) untuk kebutuhan listrik di IKN. 

Selain itu, PT Blue Bird Tbk juga mengembangkan sistem transportasi hijau berupa layanan Bus Rapid Transit dan taksi listrik bagi warga Ibu Kota Nusantara.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut