Konjen RI di Mumbai: India Jadi Pasar Potensial Ekspor Rempah Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Konsul Jenderal (Konjen) RI di Mumbai, Agus P Saptono, mengatakan India menjadi pasar potensial bagi ekspor rempah-rempah Indonesia. 

Menurut dia, potensi ekspor rempah-rempah Indonesia ke India sangat besar, mengingat tingginya konsumsi rempah-rempah di kehidupan sehari-hari masyarakat India.

Baca Juga

Kemenekraf Apresiasi Kadin yang Bangun Industri Kreatif Indonesia

Apalagi, Indonesia merupakan negara eksportir rempah-rempah terbesar kedua setelah Vietnam, dengan komoditas rempah-rempah yang sangat beraagam. 

"Saya sangat mendorong dan mengajak para pengusaha Indonesia khususnya UMKM, mari kita bersama meningkatkan ekspor rempah-rempah ke Indonesia," ujar Agus Saptono, dalam webinar virtual, Selasa (19/10/2021).

Menurut dia, meski India juga negara eksportir rempah-rempah, mereka masih membutuhkan rempah-rempah Indonesia untuk jenis tertentu, baik untuk olahan makanan, kosmetik, maupun obat-obatan. 

"Mereka tidak punya rempah-rempah yang bagus seperti yang ada di Indonesia. Ini kesempatan bagi Indonesia," tutur Agus Saptono.

Kepala Indonesian Trade & Promotion Center Chennai, Kumara Jati, mengatakan rempah-rempah Indonesia memiliki kestabilan harga yang tinggi dan sangat menentukan harga global. Hal ini karena Indonesia menjadi penyuplai dominan beberapa kebutuhan global rempah-rempah.

"Tingginya kebutuhan bahan mentah rempah-rempah terutama untuk mendorong industri makanan olahan domestik India," ujar Kumara Jati.

Menurut dia, permintaan rempah-rempah dan bumbu diperkirakan akan meningkat karena faktor-faktor seperti meningkatnya pendapatan, industri makanan cepat saji yang tumbuh pesat, dan urbanisasi di India. Rata-rata orang di India mengkonsumsi 3,25 kg rempah-rempah dalam setahun.

Adapun rempah-rempah di India didominasi oleh mixed spices, cabai kering, kunyit, bawang putih, jahe, asam, dan lada hitam.

"Meningkatnya kesadaran konsumen tentang manfaat obat-obatan yang terkait dengan konsumsi rempah-rempah juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan rempah dan bumbu di India," ungkap Kumara Jati.

Editor: Jeanny Aipassa