Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.728 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Kontribusi Bisnis Logistik ke PDB Diprediksi Capai Rp699,1 Triliun Tahun Ini

Kamis, 03 November 2022 - 18:20:00 WIB
Kontribusi Bisnis Logistik ke PDB Diprediksi Capai Rp699,1 Triliun Tahun Ini
Ilustrasi pengiriman logistik melalui kapal kontainer. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Supply Chain Indonesia (SCI) memprediksi kontribusi bisnis logistik ke Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp699,1 triliun di tahun ini.

Senior Consultant SCI, Sugi Purnoto, mengatakan bisnis logistik juga diperkirakan tumbuh antara 10 persen sampai 20 persen menjelang akhir 2022. Hal itu lantaran penyebaran Covid-19 sudah ditangani dan membuat aktivitas masyarakat berjalan normal.

“Faktor pemicunya adalah sudah selesainya masa karantina atau pandemi sehingga pergerakan ekonomi berjalan kembali normal,” ujar Sugi, Kamis (3/11/2022).

Menurut dia, salah satu industri yang mendorong pertumbuhan logistik di 2022 adalah FMCG. Pertumbuhan di sektor logistik didorong oleh kebutuhan atas barang-barang pokok. Selain itu, adanya pertumbuhan di industri otomotif, ekspor dan impor. 

“Ini didorong oleh kebutuhan pokok ketika lebaran kemarin, Natal dan Tahun baru juga akan mendorong pertumbuhan di sektor ini,” ungkap Sugi. 

Hal tersebut membuat banyak pihak ingin masuk ke sektor ini, sehingga persaingan akan semakin sengit. Ke depan yang menjadi tantangan di sektor logistik yakni perusahaan harus memiliki inisiatif dan terobosan baru dalam memberikan layanan konsumen. 

Salah satu contoh yang mampu bertahan di tengah gempuran persaingan yakni PT Krakatau Jasa Logistik (KJL). Anak usaha PT Krakatau Bandar Samudera ini berkembang agresif sejak tahun 2018. 

KJL fokus memberikan layanan logistik terpadu terkait dengan pengiriman secara door to door service. Layanannya mencakup penanganan dokumen ekspor/impor, cargo handling, transportasi darat, laut dan udara serta menangani pengelolaan gudang. 

Direktur Utama KJL Puji Winarto menyadari, iklim bisnis logistik sudah berubah sejak pandemi. Menurutnya perbedaan iklim bisnis logistik terletak pada ekosistem aplikasi yang terdigitalisasi. 

Hal itu, disebabkan perusahaan jasa pengiriman barang berat perlu diterapkan teknologi  sehingga pemantauan pengiriman barang bisa dilihat secara real-time. 

“Perusahaan akan tertinggal jika masih menggunakan cara manual,” ungkap Sugi. 

Padahal perubahan ini justru akan memberikan peluang baru bagi pemainnya jika mereka mau berubah. Lalu apa strategi KJL menghadapi tantangan tersebut? 

Pertama, pihaknya menangkap peluang dengan  mengembangkan aplikasi logistic solution yang dinamakan KILOGS (Krakatau Integrated Logistic Solution). Aplikasi ini untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari aktivitas logistik. Proses yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan informasi aktivitas antara pemilik barang dengan pemilik trucking.   

Kedua, di era pandemi KJL justru melakukan perluasan pasar dengan melayani project BAKTI Papua. Selain itu KJL juga memberikan solusi penanganan cargo import pupuk milik Pupuk Indonesia Holding Company dengan menjadikan Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera sebagai Hub penerimaan cargo raw material Pupuk Kujang dan Pupuk Sriwidjaja. 

“Kami juga memperluas pasar multimodanya yaitu bisnis KA dengan rute Cilegon-Jakarta-Jawa Timur dengan layanan door to door services serta pengiriman barang menggunakan kapal laut baik intersuler maupun ekspor dan impor,” tutur Sugi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut