Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Jadi Basis Produksi, Suzuki Mulai Ekspor Fronx dan Satria ke Asia Tenggara
Advertisement . Scroll to see content

Korban PHK Sukses Jadi Petani Ubi Madu, Kantongi Omzet Rp100 Juta Sekali Panen

Senin, 09 Januari 2023 - 06:37:00 WIB
Korban PHK Sukses Jadi Petani Ubi Madu, Kantongi Omzet Rp100 Juta Sekali Panen
Khairul Umam merupakan salah satu korban PHK yang kini sukses menjadi Petani Ubi di Magelang. (YouTube CapCapung)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Khairul Umam merupakan salah satu korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut sempat menjadi beban pikiran untuk Umam sebelum akhirnya sukses menjadi Petani Ubi di Magelang. 

Berkat kegigihannya, komoditas yang ditanam Umam ini berhasil menembus pasar ekspor, seperti Korea dan Singapura. 

Setelah mendapatkan surat PHK dari kantornya, Umam kembali ke kampung halamannya yang di Magelang, Jawa Tengah. Di sana Umam mulai melirik sektor pertanian untuk dijadikan mata pencariannya. 

Hal tersebut membawa semangat Umam untuk mempelajari sektor pertanian. Akhirnya, Umam menentukan pilihannya untuk menjadi petani sayuran tanaman hortikultura dan umbi-umbian.

"Karena pertanian itu bagi saya sangat menarik, yang bisa membantu untuk menyediakan pangan kepada seluruh rakyat Indonesia, dan kedua potensi dari tanaman umbi ini juga bagus karena bisa menggantikan dari bahan pokok seperti nasi dan untuk kita ekspor juga," ujar Umam dikutip dari YouTube CapCapung, Senin (9/1/2023).

Komoditas tersebut dipilih Umam bukan tanpa alasan. Bermodalkan jaringan pertemanan, salah seorang rekan Umam yang memberi tahu bahwa komoditas tersebut punya peluang ekspor yang cukup besar. 

Saat ini, Umam sendiri mempunyai lahan seluas kurang lebih 1 hektare untuk ditanami komoditas umbi-umbian dan tanaman sayuran holtikultura. Hasil panen dari luas lahan yang dimilikinya saat ini, Umam mampu mengantongi omzet hingga Rp100 juta dalam satu kali masa panen.

Adapun, lahan seluas 1 hektare itu bukan seluruhnya milik Umam, akan tetapi sebagaian ada yang dimiliki petani yang digarap olehnya. Nantinya, setelah panen diterapkan mekanisme bagi hasil antara pemilik lahan dan penggarap.

"Alhamdulillah petani yang bermitra dengan kami mereka sangat tertarik, karena disisi lain mereka bisa punya sampingan sambil kerja lain, karena tanah atau lahan yang mereka punya udah kita kerjakan dan mereka terima beres dari rumah," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut