KTT ASEAN Resmi Berakhir, Jokowi Beberkan Manfaatnya untuk Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Perhelatan KTT ASEAN 2023 di bawah kepemimpinan Indonesia telah berakhir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ASEAN selanjutnya kepada Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone.
Dalam konferensi pers penutupan KTT ASEAN 2023, Jokowi membeberkan manfaat konkret KTT ASEAN untuk Indonesia, khususnya untuk ekonomi dan rakyat Indonesia.
Dari pertemuan tersebut, Jokowi menyebutkan bahwa sudah ada banyak komitmen investasi yang dihasilkan dan kesepakatan kerja sama yang dihasilkan. Selain itu, Indonesia dapat mendorong visi bagi ASEAN dalam semangat kebersamaan untuk pembangunan berkelanjutan.
"Salah satunya adalah deklarasi epicentrum of growth. Ini visi Indonesia bagi ASEAN yang mendapat dukungan dan telah kita deklarasikan," ungkap Jokowi dalam Konferensi Pers ASEAN 2023 di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Selain itu, Jokowi juga menyebutkan bahwa bukti konkret lainnya juga nampak di bidang pengembangan baterai kendaraan listrik/electric vehicle (EV) dan juga transaksi lintas batas hingga transaksi menggunakan mata uang lokal.
"Kemudian pengembangan ekosistem EV baterai, dan percepatan pelaksanaan Regional Cross Border Payment dan Local Currency Transaction," ucap Jokowi.
Bahkan, dia menyebut bahwa penyelenggaraan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) yang digelar pada Selasa dan Rabu, 5-6 September 2023, juga memberikan hasil yang konkret dengan 93 proyek senilai 38,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp585,3 triliun (kurs Rp15.323 per dolar AS).
"Untuk pelaksanaan AIPF sudah menghasilkan, ini konkret. Menghasilkan 93 proyek senilai USD38,2 miliar. Ini adalah kerja sama konkret yang bermanfaat untuk rakyat," tutur Jokowi.
Manfaat lain yang dapat dirasakan masyarakat adalah keterlibatan pelaku UMKM dalam ajang KTT ASEAN, bukan hanya pada areak sekitar Senayan yang menjadi pusat penyelenggaraan KTT ASEAN, tetapi juga di sejumlah stasiun MRT yang difungsikan sebagai ajang pameran dan bazaar UMKM.
Editor: Jeanny Aipassa