Kumpulan Kisah Sukses Usaha Setelah Resign yang Menginspirasi
JAKARTA, iNews.id - Kisah sukses usaha setelah resign banyak dialami beberapa pelaku usaha, baik yang berskala besar maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Beberapa kisah sukses usaha setelah resign bahkan menginspirasi banyak orang yang keluar dari pekejaan kantoran, atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dari sekian banyak kisah sukses usaha setelah resign, iNews merangkum beberapa diantaranya yang menginspirasi dan tak membutuhkan modal yang besar, sebagai berikut:
1. Resign Dari PNS, Sukses Jadi Pelopor Martabak Pizza
Sebelum sukses dengan bisnis martabak pizza hingga memiliki ratusan cabang saat ini, pendiri sekaligus pemilik Martabak Orins, Sony Arca Adryanto sebelumnya merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS). Kecintaannya terhadap bisnis dari usia belia yang mengantarkannya menjadi seorang pebisnis hingga saat ini.
Sony bercerita, saat dia kecil, orang tuanya memiliki usaha toko kamera di daerah Jakarta Pusat. Ketika libur sekolah, tak jarang dia ikut orang tuanya berjualan.
"Di situlah yang membuat saya menumbuhkan jiwa entrepreneur di dalam diri," ujar Sony dikutip dari Youtube JagaLilin.
Dia mengungkapkan, sebelum membuka usaha, dia pernah menjadi PNS di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selama 16 tahun. Saat bekerja di Kemenkeu, dia banyak mendapatkan input mengenai bisnis dan pengelolaan perusahaan yang profesional.
Titik balik Sony, saat dia mengajukan resign dari Kemenkeu. Kala itu dia sudah menginjak masa kerja 16 tahun, dan sudah memiliki outlet Martabak Orins sebanyak 10 cabang.
2. Resign Dari BUMN dan Jualan Jamu Herbal
Asep awalnya bekerja di inflight catering yang bergerak di bidang jasa layanan catering untuk penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta di area Food ACS, anak perusahaan dari maskapai pelat merah Garuda Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Asep mengetahui perihal adanya program pensiun dini untuk karyawan yang berumur 50 tahun. Hal ini kemudian membuatnya tertarik dan mengajukan pensiun dini.
Setelah resmi pensiun, Asep pun memilih untuk hijrah ke kampung halamannya dan mencoba untuk menjalankan usaha disana.
Awalnya, dirinya berniat untuk menjalankan usaha plastik. Namun, setelah berpikir ulang, terlebih dirinya dulu sering terbang ke Arab Saudi, kemudian dia berpikir untuk berjualan oleh-oleh khas negara tersebut.
Pertama kali dia berjualan kurma. Karena semakin diminati, dirinya kemudian mulai menambah variasi jualannya, namun tidak terlepas dari kekhasan Arab Saudi. Seiring dengan itu, dirinya turut mempelajari pembuatan obat herbal.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, ternyata peminat obat herbalnya meningkat. Hal ini membuatnya semakin fokus dan merepack jualan herbalnya, kemudian memperluas pasarnya dengan menitipkan barang ke penjual lainnya.
Jeli melihat peluang ternyata juga menjadi ahlinya. Pasalnya, melihat banyaknya bapak-bapak ke masjid, pemilik Toko F-Mart ini kemudian memutuskan untuk berjualan baju muslim. Seiring bertambahnya pelanggan, dirinya juga menambah varian baju yang dijualnya.
3. Resign Dari Bank dan Berusaha Kaktus
Isnaini Baroro, perempuan asal Yogyakarta, sukses membangun usaha bunga kaktus setelah memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya di bank yang telah ditekuni selama lima tahun.
Isnaini memutuskan memulai bisnis di bidang tanaman setelah berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Usaha ini dia pilih karena hobi dan ketertarikannya terhadap tanaman hias.
Usaha kaktus dipilih karena melihat potensi yang besar namun belum banyak penjual yang berkecimpung dalam bisnis tersebut. Dia pun membentuk Ardana Garden dengan modal yang tidak banyak.
"Pertama kali menjual dari sembilan kaktus. Waktu itu tiga kaktus harganya Rp10.000, akhirnya saya jual dengan harga Rp25.000. Dari situ mulai mengembangkan bisnis dan mulai banyak reseller datang,” ujar Isnaini dikutip dari YouTube CapCapung, ditulis Kamis (11/5/2023).
Isnaini juga meningkatkan edukasi dan pengetahuan dari masyarakat yang ingin mengetahui teknik-teknik perbanyakan kaktus. Harga yang ditawarkan pun cukup murah, masyarakat bisa mulai menekuni perbanyakan kaktus mulai dari Rp5.000.
Menurutnya, banyak masyarakat yang terbantu dari edukasi yang diberikan, khususnya selama pandemi. Isnaini membantu banyak pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari kantornya atau bahkan mahasiswa yang tidak memiliki aktivitas di kampusnya.
Hal tersebut tentu membawa dampak positif bagi usahanya, Isnaini berhasil meningkatkan minat masyarakat terhadap kaktus. Para murid yang dulunya tidak memiliki pengetahuan mendasar tentang kaktus pada akhirnya menjadi reseller dari Argana Garden.
Argana Garden yang berbasis di Yogyakarta telah menjual kaktusnya hingga ke seluruh wilayah di Indonesia. Isnaini bahkan pernah menjual ke Malaysia hingga ke Singapura.
Dia mengatakan harga yang dibanderol untuk kaktusnya pun beragam, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp40 juta, disesuaikan dengan jenis dan variasi yang dimiliki.
Demikian beberapa kisah sukses usaha setelah resign yang menginspirasi untuk peluang bisnis bagi yang saat ini memutuskan resign dari kantor dan ingin terjun ke dunia bisnis, atau bagi Anda yang terkena PHK.
Editor: Jeanny Aipassa