Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Laporkan Kompensasi dan Subsidi Listrik Capai Rp210 Triliun: Masih On the Track
Advertisement . Scroll to see content

Kuota Pertalite Tersisa 6,7 Juta KL Sampai Akhir 2022, Menteri ESDM: Masyarakat Harus Berhemat

Kamis, 11 Agustus 2022 - 19:33:00 WIB
Kuota Pertalite Tersisa 6,7 Juta KL Sampai Akhir 2022, Menteri ESDM: Masyarakat Harus Berhemat
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan masyarakat harus berhemat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite. Pasalnya, kuota Pertalite hanya tersisa 6,7 juta kiloliter (Kl) hingga akhir 2022.

Menurut dia, pemerintah selalu berupaya memenuhi kebutuhan BBM yang harganya terjangkau masyarakat dan tetap memberikan subsidi meskipun di tengah kenaikan harga minyak internasional yang saat ini masih cukup tinggi.

Namun dengan krisis energi yang terjadi saat ini, lanjutnya, masyarakat harus berhemat terutama dalam menggunakan BBM bersubsidi yang sebagian besar biayanya ditanggung APBN.

"Minyak harganya tinggi terus gak turun-turun, jadi memang harus ada upaya untuk efisiensi. Kita minta masyarakat supaya bisa hemat BBM juga," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Kamis (11/8/2022).

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa kuota Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (Pertalite) dan Jenis BBM Tertentu (JBT) yakni Solar Subsidi kian menipis.

Tercatat, sampai pada Juli 2022 ini, konsumsi BBM Pertalite sudah mencapai 16,8 juta KL dari kuota tahun ini yang ditetapkan sebanyak 23,6 juta KL. Artinya, kuota BBM yang dipakai sejuta umat Indonesia ini tersisa 6,7 juta KL.

"Sementara pertalite, hingga juli sudah tersalurkan 16.8 juta KL, dari kuota 23 juta KL," kata Irto saat dihubungi MNC Portal, Kamis (11/8/2022).

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut