Laba Bersih BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen Jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Sabtu, 26 April 2025 - 22:21:00 WIB

BTPN Syariah mencatatkan kinerja positif pada kuartal I 2025. Laba bersih bertumbuh sebesar 18 persen. (Foto: IDXChannel)

JAKARTA, iNews.id - Kinerja PT Bank BTPN Syariah Tbk bertumbuh pada kuartal I 2025. Pencapaian ini tak terlepas dari upaya bank menjaga kualitas pembiayaan.

BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp311 miliar pada kuartal I 2025. Angka itu tumbuh 18 persen (YoY) dengan penyaluran pembiayaan senilai Rp10,3 triliun.

Tiket Kapal Pelni Didiskon 18 Persen Selama Nataru, Catat Periode Promonya

Sementara, rasio keuangan tercatat tetap kuat dengan Return on Asset (RoA) 7,4 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 53,5 persen. Jumlah ini jauh di atas rata-rata industri.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan pihaknya senantiasa mendorong masyarakat inklusi untuk menerapkan empat perilaku unggul yakni Berani Berusaha, Dispilin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS). Hal ini menjadi kunci bagi masyarakat inklusi untuk bertahan dalam berbagai situasi.

BTPN Syariah Berangkatkan 228 Nasabah lewat Program Umrah Satu Pesawat

"Bank terus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan mendorong kedisiplinan dan kekompakan nasabah, serta diikuti dengan program pendampingan, mampu membuat kinerja tumbuh pada awal tahun ini. Semoga ikhtiar ini dapat terus berjalan dan semakin berdampak bagi masyarakat inklusi, sehingga mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik," ujar Fachmy dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/4/2025).

Dia menuturkan, kedisiplinan dan kekompakan nasabah menjadi poin penting bagi BTPN Syariah dalam menjaga kualitas pembiayaan. Program insentif bagi sentra yang disiplin dan kompak diharapkan mampu memotivasi nasabah.

BTPN Syariah Bagi-bagi Dividen Rp540 Miliar

Menurutnya, pendampingan yang terarah dan terukur juga diberikan, yang menjadi nilai lebih BTPN Syariah selama ini.

"Bank membuat program pendampingan yang semakin inovatif, menyesuaikan kebutuhan dengan karakter masyarakat inklusi sehingga usaha mereka dapat tumbuh terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang," kata Fachmy.

Editor: Rizky Agustian