Laba Bersih MNC Vision Networks (IPTV) Tumbuh 31 Persen di Semester I 2021
JAKARTA, iNews.id - PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) mencatat laba bersih sebesar Rp164,3 miliar pada semester I 2021, tumbuh 31 persen dari Rp125,8 miliar pada periode sama tahun lalu.
Margin laba bersih juga mengalami peningkatan menjadi 8 persen per Juni 2021, dibandingkan dengan 7 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sementara itu, pada kuartal II 2021, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp63 miliar, dengan margin laba bersih sebesar 6 persen.
MVN telah berhasil menorehkan tingkat pertumbuhan yang sangat baik dengan mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar
Rp2.052 miliar pada semester I 2021, dibandingkan Rp1.734 miliar pada periode sama tahun lalu, mewakili tingkat pertumbuhan sebesar 18 persen secara yearv on year (yoy).
Pada kuartal II 2021, pendapatan perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 18 persen secara yoy atau sebesar Rp1.050 miliar dari Rp890,9 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pendapatan tersebut, terutama berasal dari layanan satelit yang meliputi dua unit DTH Perseroan, yaitu MNC Vision (pasca bayar) dan K-Vision (prabayar) mengalami peningkatan sebesar 2 persen YoY di semester I 2021 menjadi Rp1.271 miliar dibandingkan Rp1.244 miliar pada semester I 2020.
Adapun pendapatan layanan satelit MVN pada kuartal II 2021 mengalami peningkatan sebesar 7 persen secara yoy menjadi sebesar Rp631,8 miliar dibandingkan Rp592,1 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pada pendapatan layanan satelit terutama disebabkan pencapaian positif yang berkelanjutan dalam akuisisi pelanggan K-Vision. Pada kuartal II 2021, K-Vision berhasil mengakuisisi total 1,1 juta pelanggan baru dan mencapai total voucher penjualan isi ulang sebesar Rp94,7 miliar.
Perlu diketahui, K-Vision berhasil menorehkan pencapaian terbaiknya di Juni 2021 dengan meraih Rp55,7 miliar dari penjualan voucher isi ulang yang sebagian besar berasal dari perhelatan EURO Cup 2020.
Presiden Direktur MVN, Ade Tjendra, mengatakan MVN terus menunjukkan kinerjanya yang luar biasa meskipun berada di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
"Perseroan akan senantiasa memperkuat penjualan TV satelit DTH, dengan didorong tingginya permintaan di kota-kota kecil yang tercermin dari pertumbuhan K-Vision," kata Ade Tjendra, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (12/8/2021).
Menurut dia, perseroan menyakini bahwa pertumbuhan Vision+ akan terus menguat seiring dengan dukungan Perseroan dalam produksi original konten Vision+ yang berkerlanjutan.
"Saya optimis bahwa MVN saat ini telah berada di posisi yang sempurna untuk mendominasi pasar didukung dengan performa kinerja terbaiknya," kata Ade Tjendra.
Sementara itu, pendapatan layanan digital, IPTV, dan broadband Perseroan mengalami pertumbuhan yang signifikan menjadi Rp706,5 miliar pada semester I 2021 dibandingkan Rp430,2 miliar pada periode sama tahun lalu, mewakili pertumbuhan sebesar 64 persen secara yoy.
Selanjutnya, pada kuartal II 2021, pendapatan layanan digital, IPTV, dan broadband mengalami peningkatan sebesar 40 persen secara yoy menjadi Rp379,2 miliar dari Rp270 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Manajemen MVN menjelaskan, pandemi Covid-19 yang diiringi dengan diterapkannya berbagai kebijakan pemerintah terkait mobilitas masyarakat, telah mendorong tuntutan akan hiburan yang berkualitas dan terjangkau menjadi sangat tinggi.
Hal itu, tercermin dalam kinerja MNC Play (broadband dan IPTV) dan Vision+ (OTT Video Service). Selain itu, pada semester I 2021, MNC Play terus memperluas basis pelanggannya dan berhasil mencapai 301,000 pelanggan dengan memaksimalkan leasing kapasitas jaringan dari pihak ketiga.
Selanjutnya, bisnis unit OTT Perseroan yaitu Vision+, mampu menunjukkan dominasinya dengan memiliki lebih dari 2 juta pelanggan berbayar dan 50,3 juta Monthly Active Users (MAU).
Pada semester I 2021, beban langsung MVN mengalami peningkatan sebesar 13 persen secara yoy menjadi Rp1.569 miliar dari Rp1.393 miliar pada periode sama tahun lalu.
Sementara pada kuartal II 2021, kenaikan atas beban langsung adalah sebesar 11% YoY menjadi Rp797,4 miliar dari Rp716,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Saat ini, MVN fokus untuk memproduksi konten original eksklusif secara agresif untuk meningkatkan portfolio konten VOD yang dimilikinya.
Perseroan secara konsisten menyediakan original konten lokal yang terbaru bagi pelanggannya, yang diharapkan akan memberikan keunggulan bagi Vision+, dengan peningkatan beban langsung yang tidak signifikan.
Laba kotor pada H1-2021 mengalami pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 42 persen secara yoy atau sebesar Rp483,3 miliar dari Rp340,8 miliar pada periode sama tahun lalu.
Margin laba kotor juga mengalami peningkatan menjadi 24 persen di semester I 2021, dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 20 persen.
Sedangkan laba kotor mengalami peningkatan menjadi Rp252,3 miliar pada kuartal II 2021 dibandingkan Rp174,3 miliar pada tahun sebelumnya, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 45 persen, atau mewakili margin laba kotor sebesar 24 persen.
Pada semester I 2021, EBITDA MVN mengalami pertumbuhan sebesar 12 persen secara yoy menjadi Rp809,1 miliar dibandingkan Rp720,2 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Margin EBITDA mengalami sedikit penurunan dari 42 persen menjadi 39 persen.
Sementara itu, EBITDA untuk kuartal II 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 12 persen secara yoy menjadi Rp404,5 miliar dari Rp362,7 miliar pada periode sama tahun lalu.
Editor: Jeanny Aipassa