Laba Bersih Timah (TINS) Lampaui Target, Tembus Rp1,04 Triliun

JAKARTA, iNews.id - PT Timah Tbk (TINS) membukukan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun, melampaui target perseroan di tengah fluktuasi harga jual logam timah yang cukup tinggi.
Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,50 triliun seiring dengan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11 persen dan beban usaha sebesar 6 persen.
"Capaian Laba bersih sebesar Rp1,04 triliun tersebut melampaui target yang ditentukan Perseroan," tulis Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT TIMAH Tbk, Fina Eliani, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (16/3/2023).
Menurut dia, kinerja Timah yang baik hingga akhir tahun 2022 didorong oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
Dia menjelaskan, sepanjang 2022 perseroan memproduksi bijih dan logam timah, masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton. Sementara penjualan logam tahun 2022 sebesar 20.805 metrik ton.
Posisi nilai aset Perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,03 triliun, turun 28 persen dibandingkan posisi akhirtahun 2021 sebesar Rp8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek.
"Perseroan berhasil menurunkan interest bearing debt berupa pinjaman bank, liabilitas supplier financing dan utang obligasi sebesar 41 persen menjadi Rp3,00 triliun dari posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp5,11 triliun," tutur Fina.
Sementara itu posisi ekuitas sebesar Rp7,04 triliun, naik 12 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,31 triliun.
Kinerja keuangan Perseroan menunjukkan hasil yang baik terlihat dari beberapa rasio diantaranya Net Profit Margin sebesar 8,3 persen dan penurunan Debt to Equity Ratio sebesar 0,86x (2021: 1,3x).
Hal ini menunjukkan keberhasilan manajemen Perseroan dalam menurunkan beban utang dan bunga bank. "Kedepannya, Perseroan akan terus konsisten menjalankan efisiensi di seluruh rantai bisnis, serta mendorong peningkatan kinerja anak usaha,” ungkap Fina.
Editor: Jeanny Aipassa