Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Metro Jaya Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Palsu Jokowi Hari Ini
Advertisement . Scroll to see content

Lakukan Serangkaian Pertemuan Bilateral, Jokowi Dorong Indonesia Masuk Anggota OECD

Minggu, 10 September 2023 - 17:08:00 WIB
Lakukan Serangkaian Pertemuan Bilateral, Jokowi Dorong Indonesia Masuk Anggota OECD
Presiden Joko Widodo (kiri) saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, di sela-sela KTT G20 India, Sabtu (9/9/2023). (Foto: instagram @smindrawati)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Indonesia masuk menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), sebuah organisasi global yang dibentuk negara-negara Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Kanada. 

Keinginan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara anggota OECD, antara lain Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, di sela-sela KTT G20 di New Delhi, India, Sabtu (9/9/2023).

Pernyataan Jokowi pun dikonfirmasi langsung Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang mendampingi presiden menghadiri KTT G20 India. 

"Bapak Presiden juga berharap Belanda dapat memberikan dukungan kepada Indonesia dalam mengembangkan teknologi rendah karbon, serta inisiatif Indonesia bergabung sebagai anggota OECD," ujar Sri Mulyani melalui akun Instagramnya, Minggu (10/9/2023). 

OECD dibentuk pada 1960 oleh 18 negara Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Kanada dengan tujuan mempererat kerja sama ekonomi dan pembangunan.

Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, di sela-sela KTT ASEAN India, Sabtu (9/9/2023). (Foto: instragra, @smindrawati)
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, di sela-sela KTT ASEAN India, Sabtu (9/9/2023). (Foto: instragra, @smindrawati)

Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan bahwa OECD memiliki misi mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan. 

Meski belum menjadi anggota OECD, hubungan kerja sama Indonesia dan organisasi internasional tersebut sangat baik. Pada awal tahun ini, Sri Mulyani sudah melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary General OECD, Mathias Cormann,

Pertemuan keduanya mendiskusikan beberapa agenda prioritas Indonesia dan ASEAN di dalam jalur keuangan G20. 

Saat itu, agenda prioritas yang didiskusikan meliputi ASEAN Chairmanship and ASEAN+3 Co-Chairmanship 2023, Finance Track G20 2023, Inclusive Forum on Carbon Mitigation Approaches (IFCMA), hingga OECD Economic Survey of Indonesia 2023.

OECD bukanlah rekan baru bagi Indonesia, melainkan memiliki misi yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan hingga mengentaskan kemiskinan di Indonesia dan dunia.

Sebagai mitra, OECD telah banyak memberikan bantuan untuk Indonesia. Misalnya dengan mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun lalu, khususnya di bidang perpajakan Internasional, termasuk mendukung G20 Ministerial Symposium on Tax and Development.

Selain itu, Indonesia dan OECD juga telah bekerja sama mengadakan G20 Infrastructure Investors Dialogue pada 2022 lalu.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut