Lantik 28 Pejabat Eselon II, Airlangga Minta Anak Buah Peka Krisis
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pejabat kementerian yang dipimpinnya memiliki rasa peka terhadap krisis. Perasaan penting agar lahir terobosan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.
"Hal ini akan menciptakan kerja sama yang solid untuk bersama-sama menjaga perekonomian nasional, tanpa meninggalkan sektor-sektor tertentu," kata Airlangga saat melantik 28 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di kantornya, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Dia berharap jajarannya bisa mampu menjadi problem solver dan innovator, baik saat bekerja mandiri maupun di dalam tim. Mereka dibutuhkan untuk menciptakan terobosan kebijakan yang dibutuhkan untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi.
"Presiden meminta hal yang extraordinary, karena situasi ini membutuhkan langkah-langkah yang tidak normal dan perlu me-reset kembali organisasi. Kita harus menjaga amanah dari 267 juta penduduk Indonesia, sehingga kita harus melakukan cara berbeda," ujar mantan menteri perindustrian itu.
Dalam kesempatan ini, Airlangga mengungkapkan enam program strategis yang harus diemban Kemenko Perekonomian, yaitu mengawal pemulihan ekonomi nasional dan menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan, termasuk untuk ketersediaan lahan food estate).
Selain itu, menjaga dan meningkatkan kinerja industri dan perdagangan (salah satunya mengurangi hambatan perdagangan bilateral), meningkatkan efisiensi dan kinerja BUMN, memperkuat ekonomi bagi UMKM (antara lain dengan subsidi bunga KUR), dan mengawal pembahasan RUU Cipta Kerja.
"Tentu semangatnya sama, untuk memulai dari minus menjadi nol itu harus dilakukan reboot, restart. Sampai akhir tahun ini, kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 0,5 persen-2 persen. Kuncinya ada di koordinasi, sinkronisasi dan bottlenecking dari semua regulasi yang ada," katanya.
Berikut 28 pejabat eselon II yang dilantik:
1. Kepala Biro Perencanaan, Andie Megantara
2. Kepala Biro Hukum dan Organisasi, I Ktut Hadi Priatna
3. Kepala Biro Umum, Hari Kristijo
4. Inspektur, Mirza Sofjanhadi Mashudi
5. Asisten Deputi Fiskal, Gunawan Pribadi
6. Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal, Ferry Irawan
7. Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Gede Edy Prasetya
8. Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, R.R. Yuli Sri Wilanti
9. Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Perkebunan, Moch. Edy Yusuf
10. Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis, Ignatia Maria Honggowati
11. Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan, dan Petrokimia, Andi Novianto
12. Asisten Deputi Agro, Farmasi, dan Pariwisata, Dida Gardera
13. Asisten Deputi Utilitas dan Industri Manufaktur, Sunandar
14. Asisten Deputi Niaga dan Transportasi, A Bastian Halim
15. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Digital, Rizal Edwin
16. Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Chairul Saleh
17. Asisten Deputi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Iwan Faidi
18. Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, Yulius
19. Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi, Ichsan Zulkarnaen
20. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional, Erwin Raza
21. Asisten Deputi Pengembangan Industri, Atong Soekirman
22. Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi, Tulus Hutagalung
23. Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan, Dodi Slamet Riyadi
24. Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan, Bastary Pandji Indra
25. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Asia, Bobby Chriss Siagian
26. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah, Fajar Wirawan Harijo
27. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik, Irwan Sinaga
28. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional, Netty Muharni
Editor: Rahmat Fiansyah