Libur Panjang, Hotel-Hotel di Daerah Wisata Terisi Separuh
JAKARTA, iNews.id - Libur panjang berdampak positif bagi industri pariwisata, termasuk perhotelan. Tingkat keterisian (okupansi) hotel-hotel di daerah wisata naik meski belum normal.
"Pasti ada peningkatan hotel dan restoran dengan liburan ini, walaupun enggak 100 persen tapi hanya 50 persen," ujar Wakil Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Sudrajat saat dihubungi, Kamis (29/10/2020).
Menurut Sudrajat, okupansi hotel di daerah-daerah wisata tujuan utama bahkan lebih tinggi lain. Beberapa hotel daerah seperti di Bandung dan Yogyakarta bisa mencapai 60 persen.
"Hotel tujuan wisata Bandung, Jogja, Solo, Banyuwangi atau Danau Toba tentu ada peningkata liburan panjang ini. Bisa 60 persen," tuturnya.
Pemilik De Solo Boutique Hotel and Restaurant itu menyambut positif libur panjang. Dia berharap momen ini dapat menutupi kerugian yang diderita industri perhotelan akibat pandemi Covid-19.
"Seantre-antrenya tidak seperti dulu-dulu lah, tapi ada peningkatan dan ini lumayan buat kita, ada pemasukan keuangan," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah