Luhut Beberkan Hilirisasi Industri Indonesia Sebagian Besar Terjadi di Indonesia Timur
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan hilirisasi industri Indonesia sebagian besar terjadi di Indonesia Timur.
"Berdasarkan data perkembangan investasi, pemerataan dan share investasi di wilayah Indonesia Timur mengalami peningkatan. Semua ini jalan dan membuat ekonomi kita berimbang khususnya di wilayah timur, nilai investasi di luar jawa lebih besar juga,” kata Menko Luhut, saat menyampaikan keynote speech di MNC Group Investor Forum2022 secara Virtual, Kamis(17/3/2022).
Menurut dia, hilirisasi dapat memperbaiki kinerja ekspor dan neraca transaksi berjalan, mulai dari baterai, besi, dan baja yang bernilai total 20,9 Miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Sebagai catatan, ekspor besi dan baja menyumbang 60 persen pengurangan defisit neraca perdagangan dengan China," ujar Menko Luhut.
Menko Luhut mengungkapkan, perkembangan hilirisasi industri telah memberi kontribusi positif pada pencapaian ekpor Indonesia. Pada 2021, ekspor Indonesia tercatat mencapai 203 miliar dolar AS. Hal itu, merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah di mana ekspor Indonesia meningkat 70 persen.
Terkait dengan itu, pemerintah akan terus mendorong hilirisasi industri secara meluas di berbagai wilayah di Idnonesia, terutama Indonesia Timur, agar ada pemerataan ekonomi.
“Kita lihat sekarang hasil hilirisasi di sejumlah industri terus meningkat. Kita lakukan sejumlah proyek investasi dan hilirisasi hingga di digitalisasi misalnya kami sudah groundbreaking di Morowali dan pastinya ini mendorong pada kinerja ekspor di Indonesia,” tutur Menko Luhut.
Editor: Jeanny Aipassa