Luhut Beberkan Megaproyek Investasi Rp1.895 Triliun di Kalimantan Utara

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa investasi Indonesia ke depan akan difokuskan kepada hilirisasi industri ekonomi hijau. Dia menyebut, potensi megaproyek yang terletak di Kalimantan Utara dengan total sebesar 132 miliar dolar AS atau setara Rp1.895 triliun.

“Kita sekarang punya Kalimantan Utara yang pasti jadi potensi dan lahan investasi ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia dengan total 132 miliar dolar AS, dan sudah mulai jalan proyek ini,” ujar Luhut saat ditemui MNC Portal Indonesia di Kemenko Marves, Rabu (9/2/2022). 

Baca Juga

Biaya Operasional Naik, Pengusaha Kapal Minta Menhub Sesuaikan Tarif Penyeberangan

Luhut menambahkan, luasan proyek investasi di Kalimantan Utara sebesar 230.000 hektare yang akan selesai dan mulai diproduksi di tahun 2024.

“Kita coba pararel, kita punya ekspor berapa ratus miliar dolar. Jadi jika kita nilai tambah terus kita dorong sampai 2030, dari modeling itu maka 2030 maka kita punya ekspor mungkin 400 miliar dolar AS atau lebih, impact GDP kita jadi 3 kali lipat,” kata dia.

Baca Juga

Tegaskan Tak Ada Lagi Penutupan Mal dan Bioskop, Luhut: Kita Lakukan Pembatasan

Dengan begitu, Luhut meminta masyarakat Indonesia harus bangga dengan lahan investasi yang sangat luas dan berpotensi untuk kemajuan ekonomi. 

Baca Juga

Menko Luhut: Keterisian BOR Kita Masih Aman

“Hilirisasi yang sudah dilakukan pada produk tambang seperti nikel juga akan di lakukan pada produk aluumina atau, tambang lain seperti bauksit, iron steal. tembaga dan yang lainnya Kemudian Bauksit, Alumunium dan lainnya,” ucapnya.

Sebagai catatan, Nilai tambah ekspor dan transformasi tersebut akan dilakukan seiring pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan pemerintah akan berfokus dalam pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga

Viral Terima Telepon saat Jokowi Pidato, Luhut: Sudah Izin Presiden

“Saya kira semua investasi di Indonesia menjanjikan ada 10 investor yang datang dan itu di Kaltara, bahkan ini jadi rekor buat Indonesia, saya kira green energy, pak Bahlil bisa,” tuturnya.

Editor: Aditya Pratama