Luhut Imbau Industri Proaktif Produksi Alkes-Obat, Perizinan Akan Dibantu

Senin, 30 Agustus 2021 - 13:30:00 WIB

Menko Luhut imbau industri proaktif produksi alkes-obat, perizinan akan dibantu

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada pelaku industri terutama bidang kesehatan untuk proaktif memproduksi alat kesehatan (alkes) hingga obat-obatan di dalam negeri.

“Kami (pemerintah) mengimbau semua industri untuk proaktif untuk membuat berbagai alat dan obat dalam negeri,” kata Luhut dalam
Zoom Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan, Senin (30/8/2021).

Kementerian ESDM Beri Sinyal Kuota Impor SPBU Swasta Naik Tahun Depan

Dia menuturkan, pemerintah akan mendukung industri dalam memproduksinya. Bahkan, pemerintah juga akan membantu masalah perizinan dan lainnya.

"Kami dukung semua pembuatan dalam negeri, masalah perizinan dan lainnya akan terus kami bantu," ujarnya.

Luhut Sebut RI Akan Berhadapan dengan Pandemi Covid-19 dalam Waktu Lama

Luhut menambahkan, produksi vaksin dalam negeri juga harus terus didorong agar vaksinasi berjalan lebih maksimal.

“Kita memiliki pasar yang begitu besar, kita harus manfaatkan ini demi mampu masuk ke global supply chain. Kita bisa buat contohnya di Morowali agar lebih efektif dan menjadikan negeri ini sebagai subsektor kesehatan,” ucap Luhut.

Dia juga berharap industri Batang yang sedang dikembangkan bisa menarik minat industri dalam negeri.

“Semua ini sudah terbuka, perekonomian Indonesia yang kini juga terus berkembang harus kita dukung dengan ketahanan kesehatan kita. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki karakteristiknya sendiri, kita harus memiliki strategi yang sesuai dengan karakteristik kita, kita fokus ke sana dan bangun negeri kita dengan karya,” tuturnya.

Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendukung pembelian produk dalam negeri harus diprioritaskan dari hulu ke hilir.

“Kita semua harus bahu membahu, harus bekerja sama demi pembelian alat kesehatan mandiri di Indonesia,” katanya.

Editor: Jujuk Ernawati