Luhut ke Utusan AS: Kami Senang Terima Masukan tapi Jangan Pernah Ganggu Ekonomi RI
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berbagi cerita mengenai diskusinya dengan utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Urusan Iklim John Kerry. Dia menceritakan itu kepada delegasi yang hadir dalam The Pulling Power of ASEAN di sela World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.
Saat berdiskusi dengan John Kerry, Luhut mengatakan bahwa Indonesia terbuka dengan semua saran dan masukan. Namun, dia menegaskan, untuk tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Mereka sampaikan beberapa masukan, lalu saya menjawab bahwa kami terbuka terhadap semua saran dan usulan dari rekan dan sahabat, kami senang menerima masukan. Namun satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia dalam akunnya di Instagram, dikutip Sabtu (21/1/2023).
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa menciptakan lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia adalah hal yang mutlak. Dia pun yakin negara-negara ASEAN lain juga memiliki pendapat yang sama.
Luhut menyampaikan, meski situasi di Ukraina masih tidak pasti, namun Indonesia dengan jumlah penduduk 282 juta jiwa masih dapat mengatasi gejolak ekonomi global. Ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dan ekspor senilai 293 miliar dolar AS pada tahun lalu, lebih besar dibandingkan 2021 yang hanya 232 miliar dolar AS.
Belum lagi komitmen investasi bilateral senilai 71 miliar dolar AS yang diterima Indonesia dari KTT G20 2022. Menurutnya, ini semakin meningkatkan kepercayaan baik dari dalam negeri maupun dunia internasional.
Indonesia saat ini memegang kepemimpinan ASEAN dan mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", yang sejalan dengan keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Presidensi G20 tahun 2022 lalu. Seperti halnya penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022 di Bali lalu, pada awalnya banyak yang pesimistis akan penyelenggaraan dan hasilnya, tapi Indonesia berhasil mengubahnya menjadi sebuah kesuksesan yang luar biasa.
"Jika KTT G20 saja dapat diselenggarakan dengan sukses dan mendapat pujian dari seluruh negara, maka KTT ASEAN 2023 juga dapat mengulangi kesuksesan yang sama," ujarnya.
Editor: Jujuk Ernawati