Luhut Lapor ke Jokowi: Pak, Hilirisasi Tak Boleh Berhenti
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Indonesia mempunyai empat pilar ekonomi, yakni hilirisasi, digitalisasi, dana desa, dan harga komoditi. Menurutnya, empat pilar tersebut selama ini menjadi tonggak perekonomian Indonesia.
Luhut menuturkan, empat pilar tersebut yang telah membuat Indonesia hebat dan dipandang oleh negara lain, terutama mengenai hilirisasi.
Dia menceritakan beberapa hari lalu melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar hilirisasi terus dilanjutkan. Lantaran hilirisasi menjadikan ekosistem yang hebat.
"Tadi malam saya dengan presiden bincang-bincang, saya laporkan kepada beliau, pak hilirisasi ini tidak boleh berhenti," ujar Luhut dalam acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara virtual, Senin (20/3/2023).
"Karena ini merupakan ekoksistem yang hebat. Dan itu menjadikan kekuatan kita dan banyak negara dunia yang bicara mengenai ini," sambungnya.
Luhut menambahkan, pada Jumat lalu dirinya menerima perwakilan Dana Moneter Internasional (IMF). Dia menyampaikan bahwa perwakilan IMF tersebut menanyakan kenapa Indonesia melarang ekspor bahan mentah.
"Saya sampaikan kepada mereka 'eh lihat saya bilang, kalian di negara-negara maju itu selalu melihat negara berkembang itu seperti di bawah saja lah'. Kalau kami tidak mempunyai nilai tambah ini kapan kami nikmatin? Kapan rakyat kami, rakyat Indonesia di pedesaan itu di Indonesia Timur akan ada seperti sekarang ini setelah tujuh tahun, delapan tahun setelah hilirisasi," ucap Luhut.
Luhut menuturkan, pembangunan pemerintahan yang efisien dan efektif dapat diwujudkan melalui implementasi SPBE dan arsitekturnya.
"Digitalisasi itu sangat penting. Nah, ini saya minta kita integrasikan semua. Kita semua ayo bantu ramai-ramai tujuh Kementerian/Lembaga di tempat saya bilang semua harus jadi satu ya itu SIMBARA itu kita bikin yang menangani batu bara sekarang, kita masukan nanti itu kelapa sawit, kita masukin juga pelabuhan," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama