Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Mau Kumpulkan Pengusaha Minyak Goreng di Bali, Ini yang Dibahas

Jumat, 10 Juni 2022 - 08:39:00 WIB
Luhut Mau Kumpulkan Pengusaha Minyak Goreng di Bali, Ini yang Dibahas
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akan mengumpulkan pengusaha minyak goreng di Bali untuk mencocokkan kebijakan pemerintah, pengusaham hingga asosiasi. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan mengumpulkan seluruh pengusaha minyak goreng di Bali. Pertemuan ini sebagai langkah pencocokan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, pengusaha, hingga sejumlah asosiasi.

Luhut menjelaskan, dalam pertemuan tersebut akan mencocokkan apa yang dilakukan oleh pemerintah dan pengusaha. Dia juga menilai ada inkonsistensi kebijakan minyak goreng saat ini.

“Karena saya lihat dari itu kerusakan selama lima bulan itu inkonsistensi kita. Nah sekarang tidak mau, saya tidak mau diatur oleh siapapun, tapi saya dengerin," ujar Luhut dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR dikutip, Jumat (10/6/2022).

Dengan begitu, jumlah yang ada di industri ini harus cocok data di Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian hingga Bea Cukai.

“Jadi, harga jumlah itu harus bisa cocok, dan kalau itu terjadi saya kira penerimaan negara saya kira billion of dollars akan kita tambah dari sana," kata dia.

Ke depan, Luhut juga akan membatasi kepemilikan dari perkebunan kelapa sawit maupun perusahaan produsen minyak goreng. 

"Kita akan batasin orang-orang yang tinggal di luar negeri menikmati punya harta dari ratusan ribu hektare dari republik ini. Saya kira kita enggak setuju dengan itu. Saya kira dengan audit yang akan kami lakukan sekarang," ucapnya.

"Dengan kita audit itu tadi maka kita tahu persis, di pola ini berapa tanahnya dia berapa produksinya atau yield-nya berapa dia ekspor per hari berapa dijual dengan harga berapa harganya beda-beda," sambungnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut